Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Pemain Besar Terpuruk, Startup Pendatang Baru Ini Malah Raih Miliaran Yuan

Saat Pemain Besar Terpuruk, Startup Pendatang Baru Ini Malah Raih Miliaran Yuan Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para raksasa penyedia layanan bike-sharing di China mengalami kesulitan pada 2018 ini. Ofo yang didukung oleh Alibaba menarik diri dari puluhan kota internasional karena krisis keuangan. Mobike yang didukung oleh Tencent menghentikan ekspansi karena diakuisisi layanan pengantar makanan, Meituan Dianping. Namun, ada pendatang baru di sektor itu yang justru berada di atas angin.

Hellobike, aplikasi terbesar ketiga di China menurut data analisis, mengumumkan telah menghimpun sekitar miliaran yuan (US$1=Rp14.449) di pendanaan seri terbaru pada minggu ini. Namun, mereka menolak menyebutkan jumlah dana secara lebih detil, dan tak menjelaskan penggunaan dana itu.

Melansir Techcrunch pada Senin (31/12/2018), Hellobike dikabarkan menarik perhatian SoftBank untuk berinvestasi. Bahkan, menurut situs berita The Information, pada November lalu, dana segar Hellobike baru diterima setelah berhasil mengumpulkan US$350 juta (sekitar Rp5 triliun) dari berbagai investor selama setahun.

Pendanaan seri terbaru itu dipimpin oleh Ant Financial, perusahaan yang bergerak di sektor dompet digital dengan merek Alipay—masih berkaitan dengan Alibaba. Ada pula Primavera Capital, perusahaan investasi China yang mendukung startup mobilitas, seperti pembuat mobil listrik Xpeng dan platform perdagangan mobil Souche.

Strategi Hellobike

Ketika Ofo terancam bangkrut karena masalah keuangan, dan Mobike mengurangi armadanya untuk menghindari kelebihan supply, Hellobike malah dinilai sedang naik daun karena berhasil mendapat pendanaan baru dalam jumlah miliaran yuan. Bagaimana Hellobike dapat meraih hal tersebut?

Ofo dan Hellobike sama-sama berada di bawah naungan Alibaba, meskipun target geografis mereka jauh berbeda. Berdasarkan laporan dari Trustdata, pada Mei 2018 pengguna Hellobike hanya berjumlah 5% di kota Tier 1 China, sedangkan Ofo dan Mobike memiliki rasio lebih dari 30%.

Segmentasi di kota kecil itu memberikan keunggulan bagi Hellobike. Menurut laporan dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China, pada 2017 ketika pasar bike-sharing di kota-kota besar China sedang ramai, para operator justru mulai bergeser ke kota-kota yang lebih kecil. Saat itu, pesaing baru masih diremehkan oleh para pemain besar karena jumlah pengguna.

Menurut data iResearch yang dilansir dari Techcrunch, “Ofo dan Mobike masing-masing memesan 43 juta dan 38 juta pemasangan perangkat seluler pada armada mereka setiap bulan, sedangkan Hellobike hanya mencapai 8 juta.”

Kemudian, pada September lalu, Hellobike mengubah nama menjadi HelloTransTech sebagai tanda pengembangan ke sarana transportasi lain. Selain sepeda, startup tersebut juga menyediakan layanan sepeda listrik, ride-hailing, dan car pool—kategori yang diperebutkan setelah peristiwa pembunuhan penumpang kelas atas di Didi Chuxing.

Menurut laporan, pada Mei dan Agustus lalu, 2 pelanggan wanita terbunuh secara terpisah ketika menggunakan layanan Hitch dari Didi Chuxing, pemain besar di sektor ride-hailing yang mengambil alih pasar Uber di China. Insiden itu memaksa Didi menangguhkan layanan car pool hingga saat ini. Namun, sebagai kompetitor, Hellobike justru mengambil momentum tersebut untuk mengampanyekan perekrutan pengemudi car pool pada minggu ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: