Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Transformasi, Microsoft Indonesia Fokus di Layanan Cloud

Lakukan Transformasi, Microsoft Indonesia Fokus di Layanan Cloud Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama beberapa tahun terakhir, Microsoft Indonesia terus bertransformasi. Dengan fokus awal pada layanan desktop komputer, kini mereka telah menjadi perusahaan cloud dengan produk yang ditujukan untuk berbagai kalangan, dari enterprise, UMKM, hingga individu.

Ketika ditemui oleh Warta Ekonomi dalam sesi wawancara khusus, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee, mengungkapkan, mereka menanamkan modal hingga miliaran dolar untuk membangun infrastruktur cloud.

“Kami ingin cloud dapat digunakan semua kalangan. Oleh karena itu, kami berusaha untuk membuat harga layanan cloud kami terjangkau. Karena itulah kami investasi besar di infrastruktur cloud,” ujar Haris, Jumat (28/12/2018).

Tak hanya itu, untuk memaksimalkan transformasi, Microsoft juga berinvestasi sebesar US$15 miliar untuk infrastruktur data center di dunia. Saat ini, mereka memiliki sekitar 54 data center region dengan jutaan server. Mereka juga menanamkan modal di sektor keamanan siber.

“Setiap tahun kami investasi miliaran dolar AS di sektor keamanan siber. Sebelum GDPR (General Data Protection Regulation), standar privasi data terbesar di dunia diwajibkan, kami sudah adopsi regulasi itu sejak 2017," tambah Haris.

Microsoft Indonesia juga berupaya mengikuti kebijakan pemerintah Indonesia, seperti PP PSTE yang beberapa waktu lalu dikabarkan akan direvisi. Haris menyampaikan, sebagai perusahaan teknologi di Indonesia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk memahami arah kebijakan terkait klasifikasi data tersebut.

“Jadi kalau datanya tergolong low dan high tidak harus disimpan di Indonesia atau kalau datanya strategis harus di Indonesia, kami juga siap mengikuti kebijakannya. Hybrid cloud kami sendiri kan bekerja sama dengan 6 partner lokal, yang punya data center di Indonesia dan mereka memakai teknologi Azure kami. Artinya kita sudah punya data center di Indonesia lewat partner kita," jelas Haris.

Adapun pembeda cloud dari Microsoft adalah, mereka menerapkan layanan hybrid cloud pada produknya. Jadi, terdapat kombinasi antara penggunaan teknologi Microsoft on premise dan infrastruktur cloud.

“Contoh, beberapa perusahaan menyimpan data sensitif pada on premise Indonesia, tetapi menggunakan platform cloud publik Azure untuk keperluan komputasi, analitik, ML, AI, dan sebagainya,” pungkasnya.

Secara singkat, kini Microsoft Indonesia menyediakan layanan cloud sebagai platform untuk partner dari berbagai kalangan. Setelahnya, Microsoft Indonesia akan melakukan eskalasi lewat partner sehingga mereka dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: