Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penasaran dengan Kantor Microsoft Indonesia? Ada Kursi Pijatnya Loh!

Penasaran dengan Kantor Microsoft Indonesia? Ada Kursi Pijatnya Loh! Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda pasti tak asing dengan nama Microsoft, bukan? Bagaimana bila Anda ditanya, seperti apa gambaran kantor mereka? Apakah yang muncul adalah sebuah kantor penuh deretan komputer dan perangkatnya?

Pada Jumat (28/12/2018), Warta Ekonomi berkesempatan menelusuri kantor Microsoft Indonesia yang berada di Kawasan Berniaga Sudirman (SCBD), Jakarta. Ternyata, perusahaan teknologi yang berfokus pada perangkat lunak itu memiliki kantor bersifat open space, jauh dari gambaran tata letak kantor yang disesaki deretan komputer.

Mengenai konsep open space itu, Communication Lead Microsoft Indonesia, Debora Agnes Noviyanthi berujar, "Kami ingin membuat budaya perusahaan yang lebih terbuka."

Lalu, sebenarnya bagaimana detail dari kantor Microsoft Indonesia?

Terdiri dari Area Internal dan Eksternal

Masuk ke lantai 18 Gedung Bursa Efek Indonesia, Anda hanya tinggal belok ke kiri untuk sampai di kantor Microsoft Indonesia. Terdapat area resepsionis, serta beberapa tempat duduk untuk tamu yang berkunjung di sana. Di area tersebut, ada multi-purpose room untuk pelatihan internal atau pun pelatihan dari partner kerja Microsoft Indonesia. Bisa dibilang, fungsinya serupa dengan ruang serba guna.

Kemudian, lebih dalam lagi ada area khusus internal yang diperuntukkan bagi para karyawan Microsoft Indonesia. Hanya staf atau karyawan Microsoft Indonesia yang bisa memasuki area itu. Di dalam area internal sendiri terdapat work station, play room, dan beberapa ruang rapat.

Fasilitas Loker Hingga Kursi Pijat

Perusahaan menyediakan loker bagi setiap karyawan Microsoft Indonesia. Mereka dapat menyimpan barang pribadi di loker tersebut. Tak hanya itu, mereka juga bisa menikmati berbagai permainan, seperti meja biliar dan Xbox di play room yang disediakan perusahaan.

Mereka yang butuh relaksasi juga bisa menggunakan fasilitas kursi pijat yang diletakkan dalam area khusus dan dilengkapi dengan televisi. Area ini juga terkadang digunakan sejumlah karyawan untuk berdiskusi ringan.

Fleksibilitas Kursi untuk Bekerja

Berbeda dengan kantor-kantor konvensional, tempat duduk para karyawan Microsoft Indonesia bersifat fleksibel. Mereka bisa duduk di kursi-kursi yang disediakan oleh perusahaan. Hanya tim HRD dan tim finansial saja yang memiliki kursi tetap. Bahkan, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee juga bisa menempati kursi yang mana saja.

"Kami mau semuanya bersifat equal dan ada kolaborasi," kata Debora.

Penamaan Ruangan Dilengkapi Huruf Braille

Microsoft Indonesia menerima karyawan dengan berbagai latar belakang, termasuk teman-teman difabel. Oleh karena itu, di setiap pintu ruangan pada area internal, terdapat huruf braille untuk mereka yang memiliki keterbatasan.

"Kalau ada yang memiliki keterbatasan, semua ruangan sudah dilengkapi dengan tulisan dalam huruf braille. Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, apapun background-nya, dengan kompetensi yang mencukupi bisa bekerja di Microsoft Indonesia," ujar Debora kepada Warta Ekonomi.

Menggunakan Teknologi Smart Office

Teknologi smart office dapat mengurangi konsumsi listrik sebuah perusahaan karena penggunaannya diatur oleh pemakaian ruangan secara otomatis. Artinya, bila ruangan kosong, lampu tidak akan menyala. Namun, bila ada yang masuk ke ruangan itu, lampu akan otomatis menyala tanpa ditekan saklarnya.

Kantor Microsoft Indonesia menerapkan hal tersebut di ruangan rapat mereka, seperti pada ruang Sulawesi yang sudah Warta Ekonomi kunjungi beberapa waktu lalu. Ada pula ruang rapat terbuka di samping ruangan tersebut yang juga menggunakan teknologi smart office.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: