Polisi Terus Dalami Kasus Mafia Bola

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Satgas Anti-Mafia Bola tengah menindaklanjuti 240 laporan masyarakat terkait mafia sepak bola tersebut.

"Laporan tersebut kemudian dianalisis dan dinilai layak untuk ditindaklanjuti dalam proses penyelidikan," ujarnya di Jakarta, Senin (31/12/2018).

Setelah melakukan analisis dan penilaian, Satgas Anti-Mafia Bola sudah mengklasifikasi dan mengelompokkan laporan masyarakat tersebut menjadi 46 laporan.

"Semua sedang didalami oleh Satgas. Satgas akan terus mengumpulkan bukti termasuk pendalaman terhadap empat tersangka yang sudah ditangkap, beberapa saksi juga nanti akan kembali dipanggil," jelasnya.

Dari 46 laporan tersebut Satgas Anti-Mafia Bola menjabarkan sebanyak 27 laporan mengenai kepengurusan klub yang terlibat di dalam mafia bola, 6 laporan mengenai wasit, 7 laporan mengenai pertandingan baik di Liga 3 maupun Liga 2, dan 3 laporan menyangkut masalah pemain.

Menurutnya, saat ini Satgas Anti-Mafia Bola masih berfokus pada masalah pengaturan skor yang ada di Liga 3. Sebab kasus tersebut merupakan pintu untuk mengungkap berbagai masalah yang ada di pertandingan-pertandingan lainnya.

"Liga 3 menjadi pintu masuk oleh Satgas untuk bisa mengungkap kembali mafia bola yang ada di persepakbolaan Indonesia. Tidak menutup kemungkinan di Liga 1 dan 2, tidak menutup kemungkinan juga di pertandingan-pertandingan internasional," katanya.

Diketahui, pengungkapan mafia bola berawal dari laporan Manajer Persibara, Lasmi Indaryani kepada Satgas.