Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Desa di Provinsi NTB Kini Telah Teraliri Listrik

Dua Desa di Provinsi NTB Kini Telah Teraliri Listrik Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan pada awal tahun 2019 ini seluruh desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah teraliri listrik sepenuhnya. Hal ini setelah dua desa di Kabupaten Bima yakni Desa Sarae Ruma dan Desa Pusu telah dipasang Infrastruktur 'setrum' tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka, menjelaskan, untuk melistriki Desa Sarae Ruma pihaknya membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3,86 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 1,64 kms, dan 2 Gardu Distribusi berkapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 160 kVA dengan nilai investasi 1,4 miliar rupiah.

Sementara untuk Desa Pusu, JTM yang dibangun sepanjang 4,73 kms, JTR sepanjang 1,69 kms dan 2 gardu distribusi berkapasitas 50 kVA dan 100 kVA dengan nilai investasi 1,8 milyar rupiah. Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk melistirk dua desa ini sebesar 3,2 milyar rupiah. Seluruh dana yang digunakan untuk pembangunan listrik desa ini berasal dari anggaran PLN.

“Alhamdulillah, sebelum tahun berganti, 100% desa telah berhasil teraliri listrik,” ujar Rudi Purnomoloka dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Dirinya melanjutkan, bahwa keberhasilan PLN untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik dalam program listrik desa tersebut merupakan bentuk komitmen nyata PLN untuk terus mewujudkan cita-cita Provinsi NTB menjadi Nusa Terang Benderang.

“Tantangan terbesar adalah akses ke lokasi, perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Tapi alhamdulillah sebelum 2019 sudah berhasil kami listriki,” tutur Rudi.

Desa Sarae Ruma memiliki total 171 kepala keluarga (kk) dan Desa Pusu sebanyak 170 kk. Pada tahap awal, sebanyak 24 kepala keluarga di Desa Sarae ruma dan 37 kk di Desa Pusu telah berhasil dialiri listrik dan menjadi pelanggan PLN. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani.

Hadirnya listrik diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat di dua desa tersebut, seperti munculnya usaha-usaha pengolahan hasil perikanan dan pertanian. 

"Karena itu, kehadiran listrik PLN ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sarae Ruma dan Desa Pusu," ujar Rudi.

Dengan teralirinya seluruh desa di NTB, selanjutnya melalui program listrik desa, PLN akan terus melistriki dusun-dusun yang belum terlistriki. Pada tahun 2019, PLN menargetkan dapat melistriki 44 Dusun terpencil di NTB. Hingga bulan November 2018, rasio elektrifikasi di Provinsi NTB telah mencapai 91,3 persen. PLN menargetkan rasio elektrifikasi di NTB meningkat menjadi 97,5 persen pada tahun 2019 dan 100 persen pada tahun 2020.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: