Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2018, Angkasa Pura I Layani 96,5 Juta Penumpang

Sepanjang 2018, Angkasa Pura I Layani 96,5 Juta Penumpang Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara, PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat telah melayani 96,5 juta penumpang di 13 bandara yang dikelolanya selama 2018. Angka ini tumbuh 7,6% dibandingkan 2017 dengan 89,7 juta penumpang.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan, dari seluruh bandara kelolaannya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masih menjadi penyumbang penumpang terbanyak dengan 23,7 juta penumpang atau tumbuh 12,6 % dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencatatkan pertumbuhan penumpang tertinggi di antara bandara-bandara Angkasa Pura I lain dengan kenaikan sebesar 16,4%, dari 4,42 juta penumpang pada 2017 menjadi 5,12 juta penumpang di 2018.

"Pertumbuhan yang cukup tinggi di Bandara Jenderal Ahmad Yani tak lepas dari mulai beroperasinya terminal baru bandara ini yang lebih cepat dari target. Percepatan pembangunan dan pengembangan bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I untuk mendukung optimalisasi kinerja perusahaan, peningkatan kualitas pelayanan, serta mengatasi permasalahan lack of capacity masih menjadi fokus kami di 2019 ini," ujar Faik Fahmi dalam keterangannya, Rabu (2/1/2019).

Setelah berhasil mengoperasikan Bandara Jenderal Ahmad Yani di 2018, di 2019 ini Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ditargetkan dapat mulai melayani penumpang.

"Bandara Internasional Yogyakarta ditargetkan beroperasi pada April 2019, sedangkan Bandara Syamsudin Noor mulai Oktober 2019. Kedua bandara tersebut akan memiliki kapasitas yang jauh lebih memadai dengan fasilitas yang lebih lengkap dan modern, sehingga akan meningkatkan level of service sekaligus menciptakan passenger experience yang berkesan bagi para pengguna jasa bandara," imbuh Faik.

Untuk itu, lanjut Faik, mulai 2019 Angkasa Pura I menetapkan visi perusahaan yang baru, yang lebih going global and network minded, serta lebih mengangkat kultur ke-Indonesia-an sebagai kekuatan layanan operasional di bandara-bandara Angkasa Pura I.

"Visi Connecting the World Beyond Airports Operator with Indonesian Experience didedikasikan untuk mewujudkan bandara-bandara Angkasa Pura I menjadi bandara yang lebih melayani," tegas Faik.

Hal ini dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian prestisius tingkat internasional yang telah diraih sebelumnya oleh Angkasa Pura I terkait customer experience di 2018 lalu.

Pencapaian itu antara lain berupa lima penghargaan dari Airports Council International (ACI) dalam Airport Service Quality (ASQ) Awards 2017 untuk tiga bandara Angkasa Pura I, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (terbaik nomor 1 di dunia kategori 15-25 juta penumpang per tahun, terbaik nomor 2 di Asia-Pasifik kategori >2 juta penumpang per tahun, dan terbaik di Asia-Pasifik kategori 15-25 juta penumpang per tahun), Bandara Juanda Surabaya (terbaik nomor 3 di dunia kategori 15-25 juta penumpang per tahun), serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan (terbaik nomor 2 di dunia kategori 5-15 juta penumpang per tahun).

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: