Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgas Tinombala Buru 10 Anggota MIT

Satgas Tinombala Buru 10 Anggota MIT Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satgas Tinombala TNI-Polri masih mengejar 10 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Jumlah buronan ini merupakan informasi dari saksi mata kasus mutilasi warga yang dilakukan kelompok MIT.

"Jumlah mereka tidak banyak, hanya 10 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu.

Kelompok ini, kata Dedi, ditengarai hanya memiliki tiga senjata api.

"Dua senjata laras panjang, satu senjata laras pendek rakitan, sisanya senjata tajam," katanya.

Saat ini Satgas Tinombala TNI-Polri memperluas daerah pengejaran terhadap kelompok tersebut.

 

"Satgas Tinombala sudah memiliki pola pengejaran, selain fokus di Poso, juga tentunya pelarian mereka di Parigi Moutong (Parimo) menjadi titik pengejaran satgas," ujar Dedi. Selain itu, satgas juga mengerahkan tim Bina Masyarakat (Binmas) yang bekerjasama dengan elemen masyarakat untuk memberikan pencerahan, edukasi dan pendampingan agar warga Sulteng tidak merasa terancam dengan kelompok tersebut. "Kami ingin memberikan jaminan keamanan khususnya untuk masyarakat di desa yang berbatasan dengan hutan. Kami lakukan penyekatan dalam rangka memotong jalur distribusi logistik, juga kerja sama dengan masyarakat untuk bisa memonitor lingkungan di sekitar kebun maupun ladang," kata Dedi. Dedi mengatakan, situasi keamanan di Sulteng saat ini masih aman dan terkendali.

"Secara umum (keamanan) bisa dikendalikan aparat dan situasi masih kondusif. Masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya sehari-hari baik berkebun, pergi ke ladang," kata Dedi.

Kelompok MIT kembali berulah dengan dugaan melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang warga Sulteng pada Minggu, 30 Desember 2018. Selain itu, kelompok ini juga menembak dua polisi yang tengah mengevakuasi jasad korban mutilasi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: