Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebimbangan Pemain Besar Startup China Hadapi Regulasi Baru

Kebimbangan Pemain Besar Startup China Hadapi Regulasi Baru Kredit Foto: Unsplash/Takahiro Taguchi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri baru di China pada umumnya mengalami pasang surut karena pengawasan pemerintah yang relatif lemah di awal kemunculan mereka. Rangkaian undang-undang industri baru, mulai berlalu pada 2016 ketika aplikasi seperti Uber dilegalkan oleh pemerintah, kemudian diakuisisi oleh Didi Chuxing. Sejak saat itu, otoritas China meluncurkan peraturan secara bertahap, termasuk peluncuran lisensi ganda setelah adanya kematian dua penumpang pengguna Didi pada 2018.

Baca juga: Berlaku Regulasi Baru, Didi Chuxing Terancam Kehilangan 50% Mitra Pengemudi

Kebijakan baru itu menekan nomor pengemudi dan mobil ilegal di beberapa kota. Di Nanjing, Didi mengklaim telah menyingkirkan lebih dari 160.000 kendaraan ilegal. Penurunan tajam pada mobil itu membuat pengguna harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan pengemudi. Perusahaan dengan nilai valuasi US$56 miliar perlu memikirkan cara untuk mempertahankan jumlah driver mereka.

Didi mengalami kerugian yang dikabarkan mencapai US$585 juta pada paruh pertama 2018. Untuk mempertahankan tenaga kerja, Didi menawarkan persiapan ujian untuk pengemudi. Hal itu menurunkan hambatan masuk dengan membiarkan pengemudi menyewa mobil berlisensi yang diperolehnya dari sewa mobil.

Pendiri perusahaan startup rental mobil China, Dong Feng mengatakan, "Didi memperkenalkan China kepada pasar ride-hailing. Jika mereka tidak bereaksi cepat terhadap dinamika yang terjadi, valuasi mereka yang berjumlah miliaran yuan akan terbakar sia-sia, kemudian akan menderita kerugian."

Slogan berbunyi "Anda memasok tenaga kerja, kami menyediakan mobil" bermunculan pada aplikasi seluler Didi untuk pengemudi pada Desember lalu.

Selain rintangan peraturan, Didi juga menghadapi penantang baru, seperti BMW dan mitra China, Volkswagen SAIC Motor, pembuat mobil tradisional yang memasuki sektor ride-hailing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: