Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

8 Berita Viral GP Ansor, Mulai dari Minta Diadili Hingga Bakar Bendera HTI

8 Berita Viral GP Ansor, Mulai dari Minta Diadili Hingga Bakar Bendera HTI Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) adalah sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia, yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 April 1934.

Berikut adalah 8 berita viral GP Ansor Versi Warta Ekonomi:

1. Minta Diadili, Jawaban Ketum GP Ansor 'Keren'

Dalam pertemuan dengan pihak Kemenko Polhukam, Wakil Ketua Umum DPP FPI, Jafar Shodiq meminta Ketum GP Ansor, Cholil Qaumas untuk diadili terkait pembakaran bendera.

Menanggapi hal itu, Yaqut Cholil Qaumas mempersilakan FPI menempuh jalur hukum. Juga telah menyatakan bahwa yang dibakar oleh oknum anggotanya di Garut merupakan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.

"Saya persilahkan siapapun yang menganggap ada pelanggaran hukum untuk menempuh jalurnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Selengkapnya...

2. Dua Anggota Banser Jadi Tersangka, Ketum GP Ansor Bilang Begini

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barta menetapkan dua oknum anggota Banser yakni M dan F sebagai tersangka kasus, atas pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dianggap bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut beberapa waktu lalu.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian setempat.

"Ikuti saja proses hukum," katanya singkat di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Selengkapnya...

3. Lokalisasi Dolly Ingin Dihidupkan Kembali, GP Ansor Tak Terima

Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya siap melawan upaya pihak-pihak yang akan menghidupkan kembali Dolly sebagai tempat prostitusi padahal sebelumnya telah resmi ditutup Pemerintah Kota Surabaya beberapa tahun lalu.

"Kami terus mengawal serta bergandengan dengan ormas Islam lainnya untuk tetap mengawal isu ini. Seluruh ormas Islam akan turun, terutama ormas di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU)," kata Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya M Faridz Afif di Surabaya, Kamis (30/8/2018).

Selengkapnya...

4. Soal Uighur di Xinjiang, Ini Komentar GP Ansor

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, persoalan etnis Uighur di Xinjiang, Tiongkok, adalah persoalan yang sangat kompleks sehingga tidak bisa hanya dilihat satu segi.

"Persoalan ini sudah dimulai sejak Tiongkok masih dalam masa kedinastian," kata Yaqut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat. Menurut dia, Ansor mengutuk jika benar ada represi terhadap warga muslim etnis Uighur yang melanggar hak asasi manusia (HAM).

Selengkapnya...

5. Jokowi Dijadwalkan Hadir dalam Acara GP Ansor

Presiden Jokowi direncanakan akan menghadiri peringatan Maulid Nabi dan Hari Pahlawan yang digelar Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/11). Jokowi direncanakan akan hadir dalam acara bertema "Meneladani Kepemimpinan Rasulullah" di Alun-Alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Acara ini diprediksi bakal dihadiri oleh 100.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari berbagai daerah di Jateng. Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa melalui dua tema kegiatan yang digelar bersamaan ini, pihaknya berharap kader-kader Ansor dan Banser akan makin memiliki kematangan dalam berpikir dan bertindak.

Selengkapnya...

6. Ketua GP Ansor Menolak Minta Maaf ke HTI

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat pembakaran bendera yang mereka yakini sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi, tetapi bukan atas pembakaran bendera HTI," kata Yaqut dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Selengkapnya...

7. GP Ansor Tegaskan, Bendera yang Dibakar Itu HTI

Polemik pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser kini terus bergulir. Meski demikian, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menegaskan bahwa bendera yang dibakar oleh personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut pada Senin (22/10/2018) kemarin bukanlah bendera tauhid.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan yang dibakar di Garut bukanlah bendera tauhid, melainkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan organisasi yang dilarang di Indonesia.

"Itu bendera HTI," ujarnya singkat di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Selengkapnya...

8. GP Ansor: Prabowo Tak Paham Perjuangan Rakyat Palestina

GP Ansor Kabupaten Malang turut mengecam pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal pemindahan Kedubes Australia ke Jerussalem.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad, mengatakan pernyataan Prabowo dinilai menyakiti umat Islam di Indonesia. Calon presiden nomor urut 2 itu diminta untuk segera meminta maaf.

Selengkapnya...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: