Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

17 Kabupaten Indonesia Bagian Tengah Bakal Nikmati Jaringan 4G

17 Kabupaten Indonesia Bagian Tengah Bakal Nikmati Jaringan 4G Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -

Menkominfo Rudiantara baru saja melakukan kunjungan kerja di Ternate dan dilanjutkan ke Morotai. Ia mengatakan operator dan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) menunjukkan sikap saling melengkapi.

“Ini menunjukkan saling komplimen (melengkapi) antara operator dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi). Operator kebanyakan fokus pada daerah yang feasible secara bisnis, sedangkan BAKTI fokus pada daerah yang tidak feasible secara bisnis,” ujar Rudiantara dalam keterangan resminya di Bandung, Rabu (2/1/2019).

Ia menjelaskan bahwa BAKTI memiliki otoritas untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di 122 kabupaten yang tidak fisibel secara bisnis agar kebutuhan masyarakat tetap terlayani.

Fase pembangunan proyek Palapa Ring Paket Tengah telah rampung dan telah beroperasi secara komersial atau COD (Commercial Operation Date) per tanggal 21 Desember 2018. Hal ini ditandai dengan penerimaan Fasilitas Proyek Palaparing Paket Tengah oleh Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Anang Latif yang dilakukan di Kantor Pusat BAKTI Jakarta, Jumat (21/12/18).

Direktur Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia, R.W. Pantja Gelora mengatakan, “Dengan beroperasinya Palapa Ring Paket Tengah, 17 kota dan kabupaten di Indonesia Bagian Tengah dapat segera menikmati jaringan pita lebar. Ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan Nawacita ke-3.”

Hadir dalam acara COD tersebut Aswan Hamonangan, Direktur Teknik & Operasi PT LTI, - Ilham Nugraha, Kepala Divisi Operasi & Pemeliharaan PT LTI, serta Feriandi Mirza, Kepala Divisi Infrastruktur Backbone BAKTI. PT Len Telekomunikasi Indonesia (PT LTI) adalah Badan Usaha Pelaksana (BUP) pembangunan dan pengelola Palapa Ring Paket Tengah berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tahun 2016. PT LTI merupakan salah satu anak perusahaan plat merah asal Bandung, PT Len Industri (Persero).

“Proyek ini menggunakan skema availability payment, yaitu pemerintah atau Kominfo baru memulai pembayaran penggantian modal milik investor dalam proyek itu setelah proyek beroperasi. Terimakasih juga  kepada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Surveyor Indonesia (Persero), serta BNI, IIF dan SMI selaku landers yang selalu mendukung kita selama ini,” imbuh Pantja.

Bulan Oktober 2018 lalu, BAKTI menyatakan Palapa Ring Paket Tengah diminati 23 perusahaan operator telekomunikasi, antara lain oleh Telkom, Telkomsel dan Moratelindo. Terdapat lima ruas dengan dua di antaranya yang tidak terhubung dengan kabel laut. Sebelumnya, uji coba telah dilakukan per bagian ruas maupun secara keseluruhan ruas.

Proyek Palapa Ring Paket Tengah senilai sekitar Rp1,38 triliun saat ini telah menghubungkan 1.326,22 Km kabel darat dan 1.787,06 Km lebih panjang dari rencana pembangunan, melalui 17 kabupaten di Indonesia Bagian Tengah, yakni di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. 

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar) berupa pembangunan serat optik yang membentang ke seluruh Indonesia yang dibangun oleh operator telekomunikasi dan sebagian dibangun oleh pemerintah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: