Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Wasekjen Demokrat Sebut Sekjen PDIP Buta Huruf

Waduh! Wasekjen Demokrat Sebut Sekjen PDIP Buta Huruf Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief ikut meramaikan via Twitter soal tercoblosnya surat suara pada 7 yang belakangan diketahui adalah informasi bohong (hoax). Isi cuitan Andi meminta KPU mengecek kebenaran. Namun Tweet itu kini dihapus dan menuai kecaman dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyoroti 'peran' Andi dalam isu 7 kontainer surat suara telah tercoblos. Menurut Hasto, tweet Andi sangat provokatif dan sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan.

Namun pernyataan Hasto tersebut kini dibantah Andi Arief. Wasekjen Demokrat itu menyebut Hasto tak paham mengenai cuitannya di Twitter yang kini sudah dihapusnya.

"Hasto Sekjen PDIP buta huruf. Suruh baca tweet saya dengan jelas. Saya mengimbau supaya dicek. Karena isu itu sudah dari sore muncul. Bahkan Ketua KPU sendiri mengakui dia mendapat kabar dari sore. KPU bergerak setelah imbauan saya," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Meski begitu, Andi tak mempermasalahkan andai dirinya jadi dilaporkan ke polisi terkait cuitan 7 kontainer surat suara tercoblos. Namun, menegaskan niatanmua hanya ingin pemilu berlangsung jujur dan adil.

"Silakan saja kalau saya mau dilaporkan, tinggal aparat hukum mau berpihak pada Hasto Sekjen PDIP yang buta huruf membaca tweet saya, atau berpihak pada saya yang ingin menyelamatkan pemilu supaya jurdil," jelasnya.

Ia menegaskan, dirinya memang sempat mencuitkan perihal isu 7 kontainer surat suara telah tercoblos. Dalam cuitannya, Andi meminta KPU men-cek kebenaran kabar tersebut. Namun menolak disebut menyebarkan hoax karena menurutnya dalam posisi meminta KPU men-cek kabar liar tersebut.

"Masak dihapus, nggak tahu aku. Masak itu disebut hoax. Tweet saya terhapus, saya memang men-tweet," imbuhnya.

Diketahui, KPU bersama Bawaslu mengecek langsung kebenaran kabar 7 kontainer surat suara telah tercoblos. KPU memastikan kabar tersebut kabar palsu alias hoax. Para jajaran penyelenggara pemilu itu telah melaporkan temuan tersebut ke pihak Bareskrim Polri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: