Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Platform Robo Advisory Pertama di Indonesia Akan Luncurkan Aplikasi Bulan Depan

Platform Robo Advisory Pertama di Indonesia Akan Luncurkan Aplikasi Bulan Depan Kredit Foto: Halofina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan rintisan Halofina yang mengembangkan platform berbasis robo advisory sedang mengincar pendanaan praseri hingga seri A pada akhir 2019. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan produk, tim, dan bisnis secara keseluruhan.

Saat dihubungi oleh Warta Ekonomi pada Kamis (3/1/2019), CEO Halofina Adjie Wicaksana menyampaikan, pengembangan-pengembangan itu dilakukan untuk semakin mengoptimalkan platform robo advosary di Indonesia.

Adjie berujar, "Sejak pertengahan 2018, kami mulai mengembangkan aplikasi berbasis robo advisory sebagai solusi dalam literasi finansial. Targetnya, kami akan merilis aplikasi pada Februari."

Fitur utama yang dihadirkan dalam aplikasi Halofina tersebut, Goals Based Investment Approach. Fitur itu memanfaatkan algoritma Artificial Intelligence (AI) yang dapat memberikan rekomendasi strategi investasi kepada pengguna berdasarkan tujuan dalam rencana hidupnya masing-masing.

"Algoritma itu menerima informasi dari pakar-pakar finansial berpengalaman dan bersertifikasi yang jadi bagian dari tim Halofina. Saat ini kami memiliki empat pakar finansial,”" kata Adjie melalui panggilan suara kepada Warta Ekonomi.

Ke depannya, Halofina juga akan mengembangkan fitur baru, seperti konsultasi dengan para pakar melalui live chat. Selain itu, ada pula rencana peluncuran fitur keuangan lanjutan premium.

"Selama satu tahun ke depan, kami akan mengembangkan banyak fitur. Di kuartal II tahun ini kami akan luncurkan fitur yang bersifat rebalancing, sehingga bisa melakukan tracking dan juga memberikan notifikasi terhadap penyesuaian investasi pengguna," jelas Adjie.

Hingga saat ini, Halofina telah memiliki tim sebanyak 34 orang, bertumbuh hampir tiga kali lipat sejak awal 2017 yang baru berjumlah 11-12 orang. Mereka juga telah menggandeng sekitar 20 partner, mulai dari penyedia produk seperti Tanamduit, partner jual beli emas, dan juga pinjaman peer-to-peer.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: