Tips Investasi bagi Pemula, Mau Coba?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi tak harus dilakukan ketika Anda sudah memiliki banyak uang. Proses investasi pun boleh dilakukan para pekerja yang memiliki pendapatan di kelas entry level.

Menurut CEO Halofina Adjie Wicaksana, yang terpenting adalah tujuan dari investasinya, bukan jumlah uang yang dimiliki. Tujuan investasi mempengaruhi strategi yang dapat dilakukan oleh investor pemula.

"Tujuan dan beberapa variable lain menentukan strategi terbaik untuk investasi. Ketika punya uang Rp10 juta, pertanyaannya bukan mau investasi di produk apa, tetapi tujuannya apa?" ujar Adjie ketika dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (3/1/2019).

CEO dari startup berbasis robo advisory yang mendorong literasi finansial itu kemudian menambahkan, tujuan itu juga menentukan skala investasi dari calon investor.

Ia menjelaskan, "Kalau tujuannya jangka panjang, bisa investasi di produk yang lebih tinggi risiko dengan return yang lebih tinggi juga. Sebaliknya, kalau untuk investasi jangka pendek, sekitar satu tahun, seagresif apapun kita, investasinya lebih baik ke produk yang lebih safe dan risikonya lebih kecil."

Hal penting lain bagi para investor pemula, mulai menyisihkan pendapatan ke dalam produk investasi secara rutin, meskipun besarannya masih sedikit.

"Contohnya, early investor itu mulai menginvestasikan 10% hingga 15% gajinya secara rutin. Itu akan menjadi kebiasaan yang bisa lebih ditingkatkan di masa depan dalam jangka waktu panjang," ujar Adjie.

Baca juga: Platform Robo Advisory Pertama di Indonesia Akan Luncurkan Aplikasi Bulan Depan

Aplikasi Halofina sendiri memiliki fitur Goals Based Investment yang bisa memberikan rekomendasi investasi kepada penggunanya. Rekomendasi itu diberikan oleh para pakar finansial yang bersertifikat melalui teknologi AI di aplikasi Halofina.