Bank Indonesia (BI) menyambut baik pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang semakin menguat pada hari ini, Jumat (4/1/2019). Data Bloomberg hari ini mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp14.270 per dolar AS, menguat 1,02% dibandingkan kemarin yang berada di posisi Rp14.416 per dolar AS.
"Alhamdulilah nilai tukar minggu pertama Januari bergerak stabil, bahkan menguat pada hari ini," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Perry menuturkan, kepercayaan pasar (investor) terhadap ekonomi Indonesia menjadi faktor utama menguatnya nilai tukar rupiah pada pekan ini. Kemudian, faktor lain karena semakin bekerjanya mekanisme pasar valuta asing (valas) dalam negeri.
"Confidence investor itu terlihat juga dalam lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan pemerintah (Kemenkeu). Sebagaimana diketahui lelang minggu ini targetnya Rp15 triliun. Dan yang bidding lebih dari tiga kali, bahkan lebih dari Rp50 triliun overspread yang dimenangkan adalah Rp28,2 triliun," jelas Perry.
Hal itu, lanjut dia, menunjukkan confidence investor baik dalam maupun luar negeri terhadap ekonomi Indonesia dan juga investasi di aset keuangan Indonesia sangat kuat dan baik. Terbukti dari sisi oversubscribe lelang SBN.
"Selain itu, dengan lelang SBN juga tambah suplai di pasar valas. Karena sebagian pembeli SBN itu investor asing dan dengan pembelian SBN oleh investor asing nambah suplai di valas dan dorong pergerakan rupiah yang menguat. Selain itu, semakin bekerjanya mekanisme pasar tidak hanya pasar spot, swap tapi juga pasar domestik DNDF. Kurs DNDF juga bergerak stabil menguat," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: