Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Minta KPU Harusnya Berterima Kasih ke Andi Arief

Demokrat Minta KPU Harusnya Berterima Kasih ke Andi Arief Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPP Partai Demokrat Boyke Novrizon menilai pernyataan Andi Arief terkait dengan tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos hanya memberikan informasi tersebut.

Oleh karena itu, menurut dia, tidak tepat Andi dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan menyebarkan kabar bohong (hoaks).

"Seharusnya pihak dari PDIP dan kepolisian mengkaji lebih dahulu secara baik makna dari kata-kata Andi Arif yang menyebutkan pada awal kalimat kata 'tolong/mohon dan supaya tidak menjadi fitnah' dalam twitnya," kata Boyke.

Ia menilai maksud dari kata Andi Arif menurut Kamus Bahasa Indonesia yang benar konteksnya adalah sekadar memberikan informasi dalam hal ini kepada aparat yang berwenang, yaitu KPU dan Bawaslu.

Oleh karena itu, kata dia, pernyataan Andi itu jangan malah diputarbalikan makna kebenaran yang sesungguhnya oleh pihak-pihak yang memiliki kebenarannya yang sepihak.

"Seolah-olah Andi Arif telah bersalah menyebarkan hoaks atau mengasut public. Apalagi, jika sampai pihak kepolisian tanpa terlebih dahulu mengkaji persoalan ini secara bijak dan langsung mengambil posisi untuk mengaminkan kebenaran dari pihak yang sepihak," ujarnya.

Menurut dia, Andi Arief sebagai warga negara memiliki hak menyampaikan pesan berita kepada pihak berwenang dalam konteks yang positif, bukan untuk menghasut, adu domba atau hoaks.

Apabila ada informasi yang meresahkan masyarakat dan sudah berkembang secara masif ke publik, lanjut dia, seharusnya pihak berwenang seperti kepolisian, KPU, dan Bawaslu mengapresiasi ungkapan yang disampaikan Andi Arif dan mengucapkan terima kasih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: