Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumpukan Pasir di Rusun Marunda Diduga Limbah Beracun

Tumpukan Pasir di Rusun Marunda Diduga Limbah Beracun Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tumpukan berupa pasir di beberapa titik sekitar Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta adalah Spent Bleaching Earth (SBE) yang masuk kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 yang masuk dalam kategori dua.

"Menurut masyarakat bahwa sumber limbah SBE berasal dari industri yang berada di Kawasan Industri Pulo Gadung," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/1/2019).

Sekitar Rusun Marunda limbah SBE digunakan dan dimanfaatkan warga untuk dijadikan urukan guna membangun rumah atau bangunan toko.

Setelah dilakukan verifikasi lapangan pada Rabu, Dinas LH bersama Sudin LH Jakarta Utara dan unsur Kelurahan Marunda ditemukan ada oknum masyarakat yang menjadi perantara untuk penyediaan SBE tersebut.

"Oknum tersebut telah dimintai keterangan terkait limbah dimaksud. Menurut keterangannya bahwa limbah diangkut menggunakan truk dan dicegat pada malam hari, selanjutnya dijual kepada warga yang memesan," kata Isnawa.

Dijelaskannya bahwa tim telah menemui pengurus RW dan RT setempat untuk memberikan penjelasan mengenai dampak yang akan ditimbulkan oleh limbah tersebut. Ternyata selama ini masyarakat tahu bahwa pasir itu adalah limbah, tetapi tidak tahu limbah tersebut termasuk kategori B3.

"Saat observasi lapangan tidak ditemukan kendaraan pengangkut untuk limbah itu. Saat ini, sedang diselidiki asal muasal. Ada masyarakat yang bersedia memberikan informasi mengenai sopir truk pengangkut limbahnya," kata Isnawa.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: