Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Korban Tsunami: Selamat Berkat Kusen Jendela (2)

Cerita Korban Tsunami: Selamat Berkat Kusen Jendela (2) Kredit Foto: Antara/Dian Triyuli Handoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika mengingat apa yang dialaminya, hingga kondisi teman-temannya yang selamat, ia mengaku sangat bersyukur dan meyakini bahwa keajaiban Tuhan memang benar adanya.

Pengetahuan Bencana Berhadapan dengan bencana menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi mereka dan keluarga.

Muncul kesadaran akan arti bencana, bagaimana menghadapinya, dan memunculkan "Situational Awareness" saat berada di lokasi yang rawan bencana.

Melihat pada kondisi di kawasan penginapan Ciputih, keduanya mengaku bahwa tidak ada rambu atau pemberitahuan yang menjadi pengingat bagi pengunjung untuk waspada akan bahaya bencana.

Jangankan arahan secara verbal dari petugas atau karyawan penginapan, papan petunjuk arah evakuasi pun tidak ditemukan di tempatnya menginap.

Saat tsunami menerjang pun, Kadek seketika beradaptasi dengan kondisi tersebut dengan sisa tenaga yang masih ia miliki usai tergulung gelombang dan penuh luka.

Saat air laut surut, Kadek yang belum merasakan sakit akibat pengaruh hormon adrenalin, mencoba mencari teman-temannya di tengah kegelapan.

Tanpa arahan atau bantuan dari orang lain, ia berinisiatif mencari teman-temannya yang lain dengan berteriak memanggil nama sekencang mungkin.

Selain itu, penyampaian informasi kepada orang di sekitar pun dinilai penting untuk mendukung proses identifikasi dan konfirmasi. Sri Retnowati, Ibu dari Ryan, mulanya tidak mengetahui bahwa putra sulungnya tersebut berlibur ke kawasan Ciputih.

Saat kabar peristiwa tsunami beredar di media masa pun ia hanya sekadar menonton dan menyimak tanpa mengetahui nasib anaknya. Kecurigaan muncul saat ia mencoba untuk menghubungi Ryan namun tidak ada jawaban meski telah lima kali mencoba menelepon.

Sri akhirnya mengetahui nasib anaknya setelah salah seorang orang tua teman Ryan mengabari situasi yang dialami anak mereka. Meski panik dan sedih, namun dia mengaku lega setelah tahu putranya masih hidup walaupun mengalami luka yang cukup parah.

Berkaca dari hal ini, Ryan mendapat pelajaran berharga tentang arti penting komunikasi. Komunikasi yang baik tidak hanya bisa memberi pencerahan, namun juga dapat menekan jumlah korban jika terjadi bencana.

Seharusnya hal ini juga bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah pusat maupun daerah agar dapat memberikan informasi tentang mitigasi di kawasan-kawasan rawan bencana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: