Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Mandiri Tambah Direktur Komersial Banking

Ini Alasan Mandiri Tambah Direktur Komersial Banking Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri memutuskan untuk mengangkat Riduan sebagai Direktur Commercial Banking. Sebelumnya, Riduan merupakan Senior Executive Vice President Middle Corporate Bank Mandiri.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan alasan perseroan menambah satu direktur baru karena Bank Mandiri menilai segmen kredit komersial (menengah korporasi) merupakan segmen yang cukup penting untuk bertumbuh, setelah adanya restrukturisasi kredit.

"Ini kami khusus bentuk lagi direktoratnya karena kami meyakini bahwa potensi bisnis Indonesia ke depan. Untuk segmen korporasi kita sudah jadi market share nomor satu tapi untuk segmen komersial kita juga ingin lebih dominan, dan diharapkan dengan direktur yang fokus khusus di segmen ini juga bisa membantu untuk saya bisa mengembangkan bisnisnya dengan lebih terpola," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Dia berharap melalui direktorat baru ini, kredit segmen komersial dapat tumbuh lebih sehat lagi yang ditunjukkan dengan terjaganya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL).

Hingga kuartal III-2018, NPL perseroan berada di angka 3,1%. Adapun NPL Bank Mandiri pada kuartal III 2018 mayoritas disumbang oleh sektor korporasi menengah atau komersial sebesar 10,86%. Dua sektor lain penyumbang NPL terbesar adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2,96% dan sektor konsumer 2,36%.

"Dan NPL-nya walaupun kurang tapi bisa kita jaga dengan baik," ucapnya.

Tiko, sapaan akrab Kartika mengatakan, hingga saat ini kredit segmen komersial atau korporasi menengah sebesar Rp130 triliun. Adapun sebelum ada direktorat ini segmen komersial banking masuk dalam segmen korporasi besar.

"Kita sepakat untuk membelah segmen korporat dan komersial. Segmen komersial perusahaan menengah yang belum listed di bursa, perusahaan lokal. Kita harap engine di komersial bisa tumbuh lebih sehat lagi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: