Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Pengembangan Layanan, Go-Jek Catat Inovasinya di 2018

Lakukan Pengembangan Layanan, Go-Jek Catat Inovasinya di 2018 Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tahun 2018, Go-Jek mencatatkan inovasinya yang terus dilakukan melalui pengembangan layanan Go-Pay sebagai payment channel untuk berdonasi di masjid, yayasan, dan lokasi-lokasi yang terdampak bencana melalui kerja sama dengan lembaga yang berwenang. Dari hasil kerja sama tersebut, total donasi dari pengguna Go-Pay yang telah disalurkan melalui lembaga berwenang ke pihak terkait yang membutuhkan di tahun 2018 mencapai Rp4,8 miliar.

Chief Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, mengatakan, Go-Jek terus mempererat komitmennya untuk memudahkan kehidupan sehari-hari sekaligus memberikan dampak sosial seluas-luasnya kepada masyarakat.

"Selain menghadirkan beberapa layanan baru, kami juga membuka akses donasi yang mudah ke lembaga-lembaga yang berwenang melalui platform GO-PAY. Besarnya total donasi yang disalurkan melalui platform Go-Pay sepanjang 2018 memperlihatkan antusiasme pengguna untuk berbagi dan membantu sesama,” kata Nila Marita, Senin (7/1/2018) di Jakarta.

Selain itu, Go-Jek juga mengembangkan layanannya dengan Go-Send, yaitu layanan kurir dan pengiriman dari Go-Jek yang sukses menempuh total jarak lebih dari 339 juta km selama tahun 2018, setara dengan lebih dari 26.000 kali mengelilingi bumi.

Kemudian beragam layanan Go-Life juga turut mencatatkan figur yang menarik sepanjang tahun lalu, seperti misalnya Go-Clean, layanan kebersihan profesional yang telah membantu pengguna membersihkan tempat tinggal seluas 38.8 juta meter kubik, setara dengan 5.436 lapangan sepak bola berstandar Internasional.

Sementara itu, layanan otomotif Go-Auto menghemat hingga 8,2 juta liter air pada tahun 2018 melalui layanan cuci mobil waterless, angka tersebut setara dengan volume air di 386 kolam renang olimpiade berstandar internasional.

Terakhir, para pengguna biasanya menutup hari dengan layanan pijat profesional GO-MASSAGE dimana para mitra Go-Massage secara total telah mendedikasikan waktu lebih dari 2,2 juta jam untuk memijat badan yang lelah, setara dengan melakukan pemijatan selama 252 tahun. 

“Kami berharap KEJOG menjadi laporan kilas balik dengan data yang unik dan menarik bagi setiap pengguna. Laporan dan data ini juga akan kami manfaatkan untuk terus meningkatkan fitur dan layanan Go-Jek ke depannya sehingga dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna dan juga mitra kami,” ujar Nila.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: