Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayar Arisan Bisa Pakai Go-Pay, Kok Bisa?

Bayar Arisan Bisa Pakai Go-Pay, Kok Bisa? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam pelaksanaannya, aplikasi Arisan Mapan menyediakan mekanisme pembayaran yang beragam. Selain itu, unsur gotong royong juga menjadi ciri khas dalam aplikasi yang dibuat oleh perusahaan rintisan Mapan tersebut.

Menurut CEO Mapan, Hendra Tjanaka, ada tiga cara pembayaran yang diaplikasikan dalam Arisan Mapan. Bayar langsung (cash on delivery), Go-Pay, dan Indomaret. 

"Semua anggota membayarkan iuran ke ketua arisan, dan itu dibebaskan metodenya. Tapi, umumnya mereka yang saling kenal, membayar langsung. Kalau yang terpisah jarak menggunakan transfer. Nantinya, ketua arisan yang akan menyetorkan total uang kelompok kepada kami," jelas Hendra. 

Bila ketua arisan melakukan pembayaran langsung, maka ia harus menyetor uang ketika tim antar arisan Mapan mengirim barang ke rumah ketua. Bila pembayaran dilakukan melalui Go-Pay atau pun Indomaret, ketua arisan hanya tinggal menerima barang saja.

"Untuk alasan kenyamanan, kami ingin melatih agar ketua arisan membayar melalui Go-Pay atau Indomaret. Jadi, nanti ketika dikirim ia tidak perlu menunggu tim antar, sehingga bisa tetap beraktivitas," kata Hendra lagi.

Bila terjadi gagal bayar dalam metode bayar langsung, maka barang akan dikirimkan setelah ketua arisan menyelesaikan pembayaran melalui Go-Pay atau pun Indomaret. Karena setelah gagal bayar, metode bayar langsung tak dapat dilakukan lagi.

Hendra memaparkan, "Secara mekanisme, kami membatasi tiga kali gagal bayar dalam satu kelompok, setelah itu kelompok arisannya akan dibatalkan. Kalau sudah dapat, barang tetap milik anggota. Kalau belum dapat barang dan ada selisih harga antara barang dan setoran, akan dikembalikan."

Namun, menurut Hendra, ketika terdapat anggota yang kesulitan membayar iuran arisan, anggota lain atau pun ketua arisan justru bergotong royong untuk membantunya. Hal itu sejalan dengan unsur gotong royong yang digaungkan oleh Mapan.

"Uniknya, kejadian yang sering terjadi itu kalau ada yang sedang kesulitan keuangan, biasanya ditalangin dulu oleh ketuanya atau patungan kelompok. Karena itu harus kenal anggota kelompok," ujar Hendra lagi.

Sebagai platform untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, Arisan Mapan berupaya untuk menyediakan barang sesuai permintaan anggota dengan menerima usul barang, roadshow ke seluruh Jawa dan Bali, serta menentukan kebutuhan dasar berdasarkan tahapan hidup. Hingga saat ini mereka memiliki 2,3 juta anggota arisan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: