Bocoran Debat Pilpres, Siapa yang Untung?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menilai pemberian kisi-kisi pertanyaan sebelum debat Pilpres akan menguntungkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Ia pun mengaku heran kepada kubu Prabowo yang memprotes pemberian kisi-kisi tersebut.

"Justru menguntungkan Prabowo/Sandi yang sering 'offside' karena tidak memakai data dalam menyampaikan pernyataan kepada publik. Kalaupun menggunakan data, data yang disampaikan pun kerap salah," katanya di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Lanjutnya, ia mencontohkan pernyataan Prabowo tentang selang cuci darah di RSCM, pernyataan Sandiaga yang tidak berutang saat membangun Tol Cipali. Ia menegaskan bahwa publik berhak atas informasi yang benar, bukan informasi tanpa data, apalagi hoaks. 

"Jadi, daftar pertanyaan dari KPU ini supaya Prabowo tidak lagi menyebut Haiti ada di Afrika," ujaranya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa debat capres dan cawapres bukan cerdas cermat untuk menjawab pertanyaan hafalan. 

"Bahkan, saya mendengar kubu Prabowo-lah yang pertama kali meminta kisi-kisi diberikan. Jadi, kalau mau protes, silakan protes kepada timses yang menyetujui, bukan berkoar-koar di media sosial," katanya lagi.

Selain itu, ia mengatakan bagi Jokowi debat bukanlah hal sulit, karena Jokowi sudah kenyang pengalamanan dalam memimpin pemerintahan, mulai dari wali kota, gubernur di ibu kota negara, sampai jadi presiden sekarang ini.

"Pak Jokowi tinggal bercerita saja tentang kesuksesan pemerintahan dan prestasi yang telah dia buat selama ini. Sebaliknya, bagi Prabowo debat itu mungkin sulit karena dia tidak punya pengalaman dalam pemerintahan," tukasnya.