Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Balik Melawan, Rupiah Terdepresiasi

Dolar AS Balik Melawan, Rupiah Terdepresiasi Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang siang, dolar AS bergerak melawan rupiah. Pergerakan dolar AS tersebut membuat perlahan rupiah terdepresi. Hingga pukul 11.00 WIB, rupiah masih mencoba bertahan menguat 0,14% di level Rp14.065. Namun, setelah 15 menit berlalu, rupiah berbalik melemah. 

Data perdagangan spot mencatat, hingga pukul 11.15 WIB, rupiah kian melemah 0,14% ke level Rp14.110.Padahal, pada perdagangan pagi tadi, rupiah menguat 0,35% di hadapan dolar AS. 

Meskipun demikian, rupiah masih mempertahankan posisinya sebagai mata uang terbaik di Asia. Rupiah terpantau menguat 0,24% di hadapan yuan China, menguat 0,22% di hadapan dolar Hongkong, menguat 0,09% di hadapan yen Jepang, menguat 0,79% di hadapan won Korea, menguat 0,28% di hadapan dolar Singapura, dan menguat 0,24% di hadapan dolar Taiwan. 

Sementara di hadapan mata uang dunia, rupiah juga terpantau menguat 0,27% di hadapan dolar Australia, menguat 0,40% di hadapan euro, dan menguat 0,14% di hadapan poundsterling Inggris. 

Perlawanan dolar AS tidak hanya ditujukan kepada rupiah. Kini, dolar AS kembali menjadi mata uang yang perkasa di hadapan mata uang dunia dan Asia. Dolar AS terpantau menguat 0,15% di hadapan dolar Australia, menguat 0,29% di hadapan euro, dan menguat 0,02% di hadapan poundsterling Inggris. 

Di hadapan mata uang Asia, dolar AS berbalik menguat 0,05% terhadap dolar Hongkong, menguat 0,62% terhadap won Korea, menguat 0,13% terhadap dolar Singapura, dan menguat 0,09% terhadap dolar Taiwan. 

Meskipun dmeikian, dolar AS belum mampu mengalahkan penguatan dolar Kanada dan yen Jepang. Pasalnya, dolar AS masih melemah 0,20% dan 0,05% di hadapan dua mata uang tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: