ClassPass Akuisisi Kompetitornya GuavaPass untuk Lebarkan Sayap di Pasar Asia

Warta Ekonomi, Jakarta -

ClassPass, startup langganan kebugaran yang berbasis di New York dikabarkan baru saja mengakuisisi saingannya, GuavaPass, guna memperluas jejak internasionalnya.

Akhir-akhir ini, industri kebugaran sedang booming dengan banyaknya startup yang menangani kebutuhan kesehatan milenium. Hal ini menimbulkan persaingan yang sengit dan beberapa pendatang baru berusaha keras untuk membuat brandnya dikenal masyarakat. Dalam lingkungan yang begitu kompetitif, memikat pelanggan saingan Anda terhadap merek Anda adalah tugas yang besar.

Melansir dari Entrepreneur.com (8/1/2019), ClassPass dapat mengajarkan Anda banyak hal tentang bagaimana cara berpacu di depan lawan Anda dalam industri yang berkembang ini. Perusahaan itu baru-baru ini mengakuisisi kompetitornya, GuavaPass, agregator pengalaman kebugaran yang berbasis di Singapura yang beroperasi di Asia dan Timur Tengah. Kesepakatan itu muncul setelah ClassPass mulai dengan cepat memperluas jejak internasionalnya pada 2018.

Mengemudi Ekspansi Global

Dengan transaksi tersebut, ClassPass telah mengakuisisi operasi GuavaPass di 11 kota di Asia dan Timur Tengah termasuk Abu Dhabi, Bangkok, Beijing, Dubai, Hong Kong, Jakarta, Kuala Lumpur, Manila, Mumbai, Shanghai, dan Singapura. Pasca-akuisisi, pendiri GuavaPass, Jeffrey Liu dan Rob Pachter akan bergabung dengan tim ClassPass, bersama dengan bakat GuavaPass tertentu, untuk lebih memperluas kehadiran internasional yang terakhir.

Didirikan pada tahun 2013, ClassPass menghubungkan para anggota dengan berbagai pengalaman kebugaran, termasuk yoga, bersepeda, Pilates, barre, lari, latihan kekuatan, menari, olahraga, dan masih banyak lagi.

Menuju Misi Bersama

Akuisisi ini diharapkan akan ditutup pada Januari 2019, setelah itu, GuavaPass akan berhenti beroperasi di pasar di mana ClassPass tersedia. Di pasar yang tersisa, merek GuavaPass akan terus beroperasi di bawah payung ClassPass hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Kami sangat senang mendapatkan aset GuavaPass dan memilih bakat dan terus membangun keanggotaan kebugaran terbesar untuk pelanggan kami, dan jaringan global terbesar untuk mitra kami. Transaksi ini hanya akan mempercepat lintasan pertumbuhan yang kuat karena kami terus melakukan ekspansi ke seluruh Asia dan Timur Tengah,” kata Fritz Lanman, Chief Executive Officer (CEO), ClassPass.

Bagi Lanman, memperoleh persaingan bukanlah bagian dari strategi perusahaan.

"Sudah jelas bahwa pendiri dan tim GuavaPass berkomitmen untuk misi bersama dan kami berharap dapat menyambut mereka ke ClassPass saat kami melanjutkan ekspansi global," tambahnya.

Strategi Masuk Pasar Baru yang Berhasil

Dipimpin oleh CEO, Jeffrey Liu dan Co-founder, Robert Pachter sejak awal 2015, GuavaPass beroperasi di banyak negara yang berbeda dan menawarkan opsi keanggotaan yang berbeda di seluruh dunia.

“Diakuisisi oleh pemimpin industri seperti ClassPass adalah bukti nyata dari apa yang telah kami bangun di Asia dan Timur Tengah. Ketika salah satu pendiri saya, Rob Pachter, dan saya memulai perusahaan ini 3 tahun yang lalu, misi kami adalah untuk menyediakan akses mudah ke pengalaman kebugaran terbaik. Bakat dan teknologi ClassPass yang tak tertandingi berarti bahwa, bersama-sama, kita dapat mengambil misi bersama kita lebih jauh,” kata GuavaPass, salah satu pendiri, Jeffrey Liu.

Dengan akuisisi ini, ClassPass berencana untuk melanjutkan ekspansi dengan meluncurkan setidaknya 50 pasar baru pada 2019. Menurut Chloe Ross, wakil presiden internasional, ClassPass, perusahaan ini menggandakan upaya ekspansi internasionalnya tanpa niat melambat pada 2019.