Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sentra Food Tingkatkan Kapasitas Produksi Mencapai 200 Ton di 2019

Sentra Food Tingkatkan Kapasitas Produksi Mencapai 200 Ton di 2019 Kredit Foto: Nadya Zul El Nuha
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sentra Food Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun 2019 meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Yakni, mencapai Rp200 miliar dan laba Rp2 miliar.

Direktur Utama Sentra Food, Agustus Sani Nugroho, mengatakan angka tersebut didorong dari target kapasitas produksi yang perseroan naikkan menjadi 200 ton per bulannya pada tahun ini.

"Jadi sekarang kalau dilihat dari production capacity mungkin sekitar 52? sampai 55% utilitasnya. Kami harap penjualan tahun 2019 bisa mendekati 200 ton," katanya pada pencataan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/1/2019).

Ia juga menambahkan, hal tersebut merupakan strategi perseroan dalam memaksimalkan biaya operasional. Dimana, pihaknya tidak berencana untuk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini.

"Kenapa kami nggak ke capex, karena sebenernya mesin-mesin kami masih cukup kapasitasnya. Sekarang produksi kami mencapai sekitar 150 sampai 200 ton. Dan masih jalan satu shift, per bulan. Jadi kalau seperti itu, di working capital di-push saja," jelasnya.

Dari aksi IPO emiten berkode FOOD ini, dana yang diraup yakni sekitar Rp20,25 miliar. Rencananya, seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO akan digunakan untuk penambahan modal ke entitas anak, yaitu PT Kemang Food Industries (Kemfood). Nantinya, hasil setoran tersebut akan digunakan untuk membeli bahan baku dan bahan lainnya.

Selain itu, pihaknya juga optimis potensi pemasaran di lini working capital akan mudah untuk ditingkatkan mengingat Kemfood sudah memiliki brand yang kuat.

"Sejauh ini cukup bagus ya. Karena memang brandnya kuat, jadi kami tidak terlalu sulit untuk push karena mayoritas market sell sudah tinggi dan market sudah cukup familiar. Jadi hal-hal semacam ini yang menurut kami tinggal dilanjutkan dan diratakan distribusinya dengan lebih baik di seluruh pasar Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: