Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beli 2 Kapal, PSSI Habiskan Dana US$9,7 Juta

Beli 2 Kapal, PSSI Habiskan Dana US$9,7 Juta Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengumumkan penandatanganan dua Perjanjian Jual dan Beli untuk 1 unit Kapal Induk kelas Handysize dan 1 unit Kapal Tunda.

Sekretaris Perusahaan PT Pelita Samudera Shipping Tbk, Imelda Agustina Kiagoes mengatakan bahwa perseroan telah melakukan serah terima kedua unit tersebut di penghujung tahun 2018, sehingga dengan demikian Perseroan mengakhiri tahun 2018 dengan total armada sebanyak 80 unit, yang terdiri dari 38 unit Kapal Tunda, 37 unit Tongkang, 3 unit Fasilitas Muatan Apung dan 2 unit Kapal Induk (MV) kelas Handysize dibandingkan dengan 77 unit di tahun 2017.

"Penambahan armada ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar dan menggarap potensi pasar logistik yang baru di Indonesia seiring usaha Pemerintah yang sedang menggenjot infrastruktur berbasis maritim seperti pembangunan beberapa pelabuhan baru, bangkitnya industri pengolahan mineral Indonesia, dan tambahan pembangkit milik PLN, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan untuk industri logistik di tanah air,' katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (8/1/2019). 

Ia mengungkapkan jika seluruh investasi di tahun 2018 dibiayai internal. Perseroan berinvestasi sekitar US$9,7 juta untuk 1 unit MV Handysize (32.000 dwt) (termasuk perlengkapan tambahan dan bendera) dan menamakan MV baru ini “Dewi Ambarwati”. Penambahan 1 unit Kapal Tunda (2x1.200 hp) yang diberi nama “JKW Mahakam VII” untuk menambah kekurangan kapal selama ini seiring dengan tingginya permintaan pengangkutan batubara.  

"Berkat arus kas Perseroan yang kuat serta strategi optimisasi aset, kami masih belum menggunakan pembiayaan eksternal untuk investasi armada di tahun 2018," ungkapnya.

Sebagai catatan, Perseroan menghabiskan sekitar US$9,6 juta untuk belanja modal selama sembilan bulan 2018 (termasuk dry docks) sehingga tambahan unit MV dan kapal tunda ini akan mengangkat belanja modal secara year-todate (YTD) menjadi sekitar US$19,8 juta dari sekitar US$15,7 juta di tahun 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: