Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

20% Unggul dari Prabowo-Sandi, Tim Jokowi-Ma'ruf Bilang Begini

20% Unggul dari Prabowo-Sandi, Tim Jokowi-Ma'ruf Bilang Begini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei soal elektabilitas kedua pasangan calon. Dengan hasil Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 20% dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Melihat hasil tersebut, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengatakan pihaknya sangat gembira. Sebab, hasil survei itu dinilai menunjukkan preferensi pemilih di Pilpres 2019 tidak banyak berubah. Artinya, pemilih Jokowi dianggap tetap setia melabuhkan dukungan kepada pasangan nomor urut 01.

"Bagi kami, dengan angka-angka survei yang rata-rata di atas 52% ini cukup menggembirakan," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Ia menambahkan, selama 4 bulan terakhir, tren elektabilitas kedua paslon memang tidak banyak berubah. Kalaupun ada kenaikan, hanya berkisar tidak lebih dari 3%.

"Ini memberikan indikasi kuat bahwa preferensi pemilih relatif tidak banyak berubah. Artinya, mereka yang telah memutuskan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga tetap pada pilihan masing-masing. Yang tampaknya mulai bergeser adalah semakin sedikitnya undecided voters," jelasnya.

Ia meyakini, pihaknya akan dapat mempertahankan hasil survei yang sudah berada di angka 50% ke atas. Selain itu, yakin Jokowi-Ma'ruf akan dapat menggaet undecided voters.

"Kami yakin dapat kami pertahankan sekaligus mendapat tambahan dari undecided voters yang makin akan bisa membedakan mana paslon yang telah jelas rekam jejaknya dan mana yang hanya menebar janji tanpa agenda aksi atau kebijakan yang jelas," terangnya.

Diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 34,8%. Sekitar 9,2% responden belum menentukan pilihan dan 1,1% mengaku tidak mau memilih atau golput.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: