Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Survei 34,8%, Kubu Prabowo: Survei Itu Sering Meleset

Hasil Survei 34,8%, Kubu Prabowo: Survei Itu Sering Meleset Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 34,8%.

Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan pihaknya sangat yakin dalam tiga bulan ke depan, elektabilitas pasangan nomor urut 02 itu akan mengungguli sang petahana. Apalagi, dalam survei internal, elektabiltas Prabowo-Sandiaga terus meningkat.

"Kami juga punya survei internal sendiri dan dalam tiga bulan sebelum pemilu ini kita bisa mengungguli Jokowi. Dari survei internal kita, progres kita sudah bagus. Kita tetap optimis," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

"Survei itu kan lagian sering meleset. Banyak faktanya di pilkada-pilkada," lanjutnya.

Sementara, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andry Arief Bulu, mengungkapkan hal yang senada. Bahkan, ia meyakini, setelah debat capres-cawapres nanti, elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan meningkat pesat.

"Tren daya penerimaan dan sambutan masyarakat pada program dan visi Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sangat menarik dan secara signifikan bergerak naik dengan cepat," jelasnya.

Menurutnya, selisih angka elektabilitas tersebut akan mudah dikejar oleh Prabowo-Sandiaga. Apalagi, sebagai petahana, perolehan 54,9% tidaklah memuaskan.

"Petahana di 50%, belum menentukan pilihan sekitar 10%, itu berarti sudah lampu kuning, sudah gawat dan kami punya cara ukur tersendiri yang kami yakini, waktu masih 3 bulan, kita lihat saja," jelasnya.

Diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 34,8%. Sekitar 9,2% responden belum menentukan pilihan dan 1,1% mengaku tidak mau memilih atau golput.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: