Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Nasabah PNM di Tambora, Jokowi Ingin Ibu-Ibu Prasejahtera Naik Kelas

Kunjungi Nasabah PNM di Tambora, Jokowi Ingin Ibu-Ibu Prasejahtera Naik Kelas Kredit Foto: PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini melangsungkan kunjungan Nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang program tersebut digagas oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Dalam blusukan kali ini, Jokowi mendatangi salah satu ibu-ibu penjual nasi uduk yang berada di daerah Tambora, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).

Ibu penjual nasi uduk yang bernama Sutinah tersebut memperoleh pinjaman usaha dari PNM sebesar Rp2 juta. Dengan berjualan kuliner khas Betawi ini, Sutinah mengaku mendapatkan keuntungan Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per hari.

Jokowi yang kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada periode selanjutnya mengatakan, dengan uang yang telah diterima diharapkan mampu kembali mengembangkan secara maksimal.

"Ya kita menginginkan, usaha mikro meningkat lebih atas lagi," jelas calon presiden nomor urut 01 ini.

Kunjungan Jokowi ke Jakarta Barat tidak sendirian. Dirinya dalam blusukan kali ini ditemani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direksi PNM.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berhasil mencapai target 4 juta nasabah ibu-ibu prasejahtera melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera sepanjang 2018.

Dengan pencapaian target tersebut, pekerjaan PNM tidaklah selesai. Untuk target kerja 2019, PNM diminta pemerintah untuk membawa 4 juta nasabah Mekaar naik kelas, seperti meningkatkan intensitas pendampingan, pelatihan, dan menjaga kualitas usaha para nasabah.

Sebagai tambahan informasi, pada 2019 PNM mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah nasabah Mekaar sekitar 300 ribu-500 ribu nasabah, hal ini dilakukan agar PNM dapat berkonsentrasi meningkatkan usaha para nasabah.

"Diharapkan (Program Mekaar) bisa menaikkan usaha ibu-ibu semua. Jangan sudah dibantu 2 juta sampai 3 juta, usahanya tetap saja," pungkas Joko Widodo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: