Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Dekacorn Pertama Indonesia, Kemenkominfo: 2 Unicorn Punya Potensi

Soal Dekacorn Pertama Indonesia, Kemenkominfo: 2 Unicorn Punya Potensi Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menargetkan untuk hasilkan lima unicorn dalam program kerjanya. Hal tersebut dinilai memungkinkan, mengingat Indonesia telah memiliki 4 unicorn sampai 2018. Bahkan, kabarnya ada 2 unicorn Indonesia yang berpotensi untuk menjadi dekacorn.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menyampaikan hal itu ketika ditemui di acara "Hello Indonesia 2019", Rabu (9/1/2019) di Jakarta.

"Setidaknya akan ada 1 dekacorn, yang berpotensi ada 2 unicorn," ujar Rudiantara di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Menurutnya, masih perlu 1 ronde pendanaan lagi untuk membuat 2 unicorn berpotensi itu melesat menjadi dekacorn. Ketika ditanya soal nama unicorn berpotensi itu, ia enggan menyebutkannya.

"Ada 2 pokoknya yang berpotensi, belum boleh disebutkan," katanya.

Potensi terciptanya dekacorn ini dianggap sebagai hasil tambahan oleh Rudi. Karena dalam program kerjanya, ia hanya menargetkan untuk menciptakan 5 unicorn.

Rudiantara menyampaikan, "Istilahnya ini durian yang jatuh. Pemerintah kan program kerjanya menghasilkan 5 unicorn. Sekarang sudah 4, insya Allah 1 ada tambahan tahun ini. Tiba-tiba, saking besarnya demand, akan muncul dekacorn sebagai additional result."

Berikut adalah nama 4 unicorn Indonesia dengan prediksi nilai valuasi perusahaannya: Tokopedia (Rp102 triliun), Go-Jek (Rp136 triliun), Traveloka (Rp61 triliun), Bukalapak (Rp13,5 triliun). Nilai valuasi tersebut diproyeksikan berdasarkan laporan dari berbagai sumber.

Melihat prediksi valuasi tersebut, Go-Jek memiliki potensi terbesar untuk menjadi dekacorn pertama dari Indonesia. Dekacorn sendiri didefinisikan sebagai startup yang memiliki valuasi mencapai US$10 miliar (sekitar Rp140 triliun), sedangkan unicorn memiliki valuasi mencapai US$1 miliar (sekitar Rp13,8 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: