Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, Chusnul Mariyah menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak netral. Terutama dalam kasus pose dua jari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu sudah terlihat tidak netral, sudah terlihat dipertanyakan integritas dan kenetralan," katanya di dalam topik "2019, Adios Jokowi?", Rabu (9/1/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan sejatinya kasus Anies tak perlu dipersoalkan oleh berbagai pihak lantaran kejadian tersebut berlangsung tertutup. "Ini persoalannya Anies di dalam acara partai yang tertutup, bukan terbuka," jelasnya.
Selain itu, ia pun bertanya balik kepada penyelenggara pemilu yang terkesan membiarkan kepala daerah dan menteri yang secara terang-terangan mendukung paslon tertentu.
"Yang terbuka itu dibiarkan, ada 15 kepala daerah, ada menteri dan ada macam-macam. Artinya sudah ada kecenderungan untuk apapun yang berasal dari oposisi itu cepat sekali. Termasuk ke kontainer itu tugasnya Bawaslu bukan KPU," tukasnya.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil