Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persaingan Makin Ketat, Pollux Tingkatkan Dana Investasi

Persaingan Makin Ketat, Pollux Tingkatkan Dana Investasi Kredit Foto: Nadya Zul El Nuha
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pollux Investasi Internasional Tbk perusahaan yang bergerak di sektor properti, real estate dan bulding construction ini menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp200 miliar hingga Rp250 miliar pada tahun 2019. Angka tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan dengan anggaran tahun lalu Rp150 miliar. 

Direktur Keuangan Pollux Investasi Internasional, Leonora Dewi Susanti mengatakan jika dana tersebut akan digunakan perseroan untuk melakukan pengembangan usahanya di tahun politik ini. 

"Sekitar 80 persen dana dari belanja modal memang dialokasikan untuk Mall Paragon. Sisanya sebesar 20 persen dialokasiman untuk Mall yang lebih kecil seperti Central City. Nah kita akan upgrade karena ada hal-hal yang harus diperbaharui untuk meningkatkan pelayanan," katanya dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/1/2019).

Hal tersebut dilakukan perseroan untuk mempertahankan pangsa pasarnya ditengah kompetisi yang semakin ketat. Pasalnya, saat ini banyak kompetitor yang bermunculan. Untuk itu, dengan memberikan pelayanan lebih ke customer, pihaknya optimis dapat mempertahankan customer.

Adapun, dana capex perseroan berasal dari dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang telah dilaksanakan. "Sumber capex sendiri akan berasal dari kas internal, juga dari hasil IPO hari ini," ungkapnya. 

Sekedar informasi, emiten dengan kode saham POLI ini melepas sekitar 402,10 juta lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp1.635 per saham dari harga yang disetor penuh untuk IPO. Adapun dana yang diraup perusahaan mencapai sekitar Rp657,44 miliar.

Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek dalam aksi korporasi ini. Rencananya memang 76,65 persen dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha, dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran pinjaman pemegang saham dan modal kerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: