Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Market di Singapura, Go-Jek Kembangkan Layanan Versi Beta

Perluas Market di Singapura, Go-Jek Kembangkan Layanan Versi Beta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Go-Jek mengumumkan bahwa semua konsumen di Singapura kini dapat menggunakan layanan roda empat dari Go-Jek, sebagai bagian dari pengembangan versi beta.

Mulai hari ini, Kamis (10/1/2018), konsumen yang menggunakan layanan untuk pertama kalinya akan mendapat dua buah voucer senilai $5 yang dapat digunakan untuk menikmati layanan Go-Jek selama dua minggu, terhitung sejak mendaftar.

Presiden Go-Jek, Andre Soelistyo mengatakan, "Setelah sukses di fase awal peluncuran aplikasi versi beta, kini kami memperluas akses versi beta ke semua konsumen di Singapura, memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk dapat menikmati layanan Go-Jek. Kami berkomitmen membawa pilihan kembali ke pasar ride-hailing di Singapura yang merupakan pusat inovasi dan mobilitas kaum urban di Asia Tenggara. Melalui peluncuran aplikasi yang kami lakukan secara bertahap, kami memastikan Go-Jek benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen di Singapura."

Selama fase beta versi awal yang dimulai pada 29 November 2018, nasabah Bank DBS/POSB mendapat akses prioritas untuk menggunakan aplikasi Go-Jek dan mencoba layanannya yang tersedia di lebih dari separuh wilayah Singapura, termasuk Jurong East, Central Business District, dan Bandara Changi. Go-Jek memperluas wilayah layanannya ke seluruh Singapura pada 2 Januari 2019.

Head of Transport Go-Jek Global, Raditya Wibowo mengungkapkan, "Peluncuran aplikasi versi beta merupakan kesempatan bagi kami untuk menyempurnakan layanan dan membangun pondasi yang kuat dalam melakukan ekspansi di Singapura. Selama fase beta awal, para mitra pengemudi dan pengguna Go-Jek memberikan banyak masukan yang telah kami tampung dan implementasikan untuk menyempurnakan layanan."

Saat ini, lanjutnya, pihaknya mengundang para mitra pengemudi dan pengguna untuk terus memberikan masukan selama versi beta lanjutan ini untuk memastikan Go-Jek tidak hanya memenuhi, namun juga melampaui harapan mereka.

Berikut beberapa pengembangan pada aplikasi Go-Jek, baik untuk mitra pengemudi maupun pengguna, berdasarkan masukan yang mereka berikan saat fase beta awal.

Untuk Mitra Pengemudi

Go-Jek menambahkan fitur Pause yang memungkinkan pengemudi memasang mode offline dan menghentikan permintaan order baru sebelum mereka menyelesaikan trip yang sedang dijalankan. Ini menjawab permintaan atas masukan para mitra pengemudi untuk dapat beristirahat di sela trip.

Go-Jek juga memperkenalkan Heatmap, yang menunjukkan area dengan permintaan pengguna yang tinggi, yang memungkinkan mitra pengemudi untuk mendapat lebih banyak konsumen dan  menyelesaikan lebih banyak perjalanan.

Untuk Pengguna

Go-Jek menyempurnakan sistem rute perjalanannya untuk memberikan rute yang lebih akurat dan cepat, sehingga menyingkat waktu tunggu bagi pengguna. 

Go-Jek sebagai salah satu startup unicorn di Asia Tenggara dan terbesar di Indonesia didukung oleh investor, seperti Google, Tencent, Temasek, dan Meituan-Dianping.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: