Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permintaan Mundur Amien Rais Tak Pengaruhi 'Taring' PAN

Permintaan Mundur Amien Rais Tak Pengaruhi 'Taring' PAN Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, membantah hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut pengaruh dan pamor Amien Rais telah turun dan tidak mampu mendongkrak elektabilitas partai.

"Soal Pak Amien, kader dan pendukung PAN menempatkan beliau pada posisi yang khusus, meski sudah tidak menjadi ketum," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Karena itu, serangan yang ditujukan kepada Amien, yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut, tidak akan berdampak apapun, salah satunya adalah surat dari lima pendiri.

"Jadi apapun tembakan dari pihak lain, ya enggak ngaruh. Surat lima pendiri itupun terbukti hanya pepesan kosong, enggak ngaruh juga," jelasnya.

Ia menambahkan, mengenai elektabilitas partainya setiap pemilu, hampir semua lembaga survei, termasuk LSI Denny JA, menempatkan PAN pada angka sekitar 1,5% hingga 2%.

"Menjelang Pemilu 2014 ada yg menyebut PAN sekitar 2,5% sampai 3%," imbuhnya.

Faktanya, lanjut Drajad, PAN justru stabil memperoleh suara sekitar 6,5% hingga 7% setiap pemilu. Sehingga, lembaga survei, menurut dia, seringkali meleset dan salah.

"PAN mempunyai survei sendiri, dilakukan oleh lembaga yang reputasinya tinggi. Surveinya per dapil. Itu yang menjadi basis info kami," katanya.

Saat ini, PAN lebih fokus untuk mengamankan kursi di dapil marjinal. Sebab, ia menilai ada beberapa kursi PAN berada pada urutan kursi terakhir atau kedua terakhir di dapil tersebut.

"Dengan pola perhitungan kursi yang baru, PAN berpotensi sangat dirugikan. Itu lebih menjadi perhatian kita daripada hasil survei siapapun juga, kecuali lembaga yang kita minta membantu tadi," terangnya,

Diketahui, dari survei LSI Denny JA suara yang diperoleh PAN masih berada di bawah PKS dan PPP. Pada Agustus PAN memperoleh suara 1,4%, September sebanyak 1,5%, Oktober mendapat 1,9%, November mendapatkan 1,6%, dan Desember hanya mendapatkan 1,8%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: