Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumah Dua Pimpinan KPK Dimolotov, Eks Ketua KPK: Ancaman itu Tetap Akan Ada

Rumah Dua Pimpinan KPK Dimolotov, Eks Ketua KPK: Ancaman itu Tetap Akan Ada Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan pelemparan bom molotov kepada dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo dan Laode M Syarif adalah perilaku teror.

"Saya minta Polri segera menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di rumah pimpinan KPK," kata Yasonna H Laoly di sela puncak cara HUT ke-46 PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Menurut Yasonna, siapapun pelaku pelemparan bom molotov tidak dapat dibenarkan.

Sementera itu, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, menilai, adanya ancaman pelemparan bom molotov ke kediaman pimpinan KPK bukan hal baru, tapi ancaman itu sudah ada sejak dulu.

"Waktu zaman saya jadi ketua KPK, sudah ada ancaman seperti itu," kata Antasari Azhar ditempat yang sama.

Menurut Antasari, pimpinan KPK yang tugasnya melakukan pemberantasan korupsi, menghadapi risiko tinggi. Ancaman yang dialamatkan kepada pimpinan KPK, menurut dia, sudah sering terjadi.

"Kalau KPK ingin mengungkap kasus dugaan korupsi sering ada itu," katanya.

Ketika ditanya apa sarannya terhadap pimpinan KPK saat ini untuk menyikapi ancaman, Antasari yang menjadi ketua KPK pada 2007-2009 itu mengatakan, jangan mudah mengeluarkan pernyataan.

"Ancaman itu akan ada dan mereka akan bergerak duluan dari pada pengungkapan kasus korupsi," katanya.

Ketika ditanya, kasus dugaan korupsinya sebesar apa hingga pimpinan KPK diteror, menurut Antasari, tunggu saja kerja KPK karena nantinya akan ada kemajuan dan perkembangan kasus.

Sebelumnya diberitakan, ada pelemparan bom molotov ke halaman rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Pasar Minggu, Jakarta, pada Rabu (9/1) dinihari serta ditemukan benda seperti bom molotov di halaman rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi pada Rabu (9/1) pagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: