Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revisi Visi Misi Prabowo-Sandi, 'Copy Paste' Punya Jokowi-Ma'ruf?

Revisi Visi Misi Prabowo-Sandi, 'Copy Paste' Punya Jokowi-Ma'ruf? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengkritik perubahan visi misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, pihaknya tak setuju dengan klaim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menyebut tak banyak perubahan dalam dokumen visi-misi.

"Salah besar narasi yang dibangun oleh timses paslon 02 bahwa mereka hanya memoles gincu estetika dan sekedar revisi. Yang mereka lakukan adalah merombak total visi misi-lama dengan cara menjiplak," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Ia juga heran dengan pernyataan Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Azhar Simanjuntak yang menyebut perubahan visi-misi tak terlalu signifikan. Revisi visi-misi meliputi tiga aspek yakni bahasa, aksi, dan desain.

"Dahnil Anzar Simanjuntak mungkin lagi ngelindur. Perubahan visi misi Prabowo-Sandi sangat signifikan. Bukan sekedar revisi atau semata polesan gincu untuk eye catching," jelasnya.

"Dahnil anggap publik bisa ditipu dengan kemasan kardus berisi visi misi dengan tampilan estetika baru. Polesan kemasan tidak akan bisa menutupi substansi yang ditampilkan," lanjutnya.

Ia mencontohkan, kalimat visi misi Prabowo-Sandi yang berubah total. Selain itu, hanya ada 19 dari 238 program aksi yang sama dengan dokumen visi-misi sebelumnya.

"Sebaliknya, yang paling penting untuk diketahui publik, 116 dari 238 agenda aksi atau sekitar 48,74 % adalah agenda aksi yang baru sama sekali. Sisanya adalah editing bahasa sehingga bahasa yang sebelumnya amburadul, dipoles lagi agar lebih terlihat canggih," terangnya.

Ia menambahkan, banyak agenda aksi yang dihapus dalam dokumen visi-misi baru Prabowo-Sandi. Ia mencontohkan aksi soal outsourcing hingga pencegahan defisit BPJS. Ace menduga Prabowo-Sandi tak siap dengan gagasan mereka sendiri.

"Agenda aksi yang dihapus, misalnya soal outsourcing, mencegah defisit BPJS, menghapus memastikan ketersediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas dan banyak lagi yang lain. Ini artinya paslon 02 menarik janji-janjinya yang bombastis. Karena mereka juga tidak siap dengan gagasan yang ditawarkan," terangnya.

Soal penghapusan rumusan Trisakti yang sebelumnya dipakai Prabowo-Sandi dalam kalimat visi. Rumusan itu berbunyi 'berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya'

"Ini cukup fundamental. Apakah visi yang menjadi mimpi besar saja bisa diubah-ubah begitu saja?," katanya.

Perubahan menarik lainnya, menurut Ace, ada sejumlah agenda aksi Prabowo-Sandi yang meniru Jokowi-Ma'ruf. Ia mengingatkan tentang pentingnya orisinalitas visi-misi.

"Orisinalitas visi dan misi sangat penting. Karena visi-misi menunjukkan intensi genuine seseorang untuk memimpin," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: