Awasi Penyaluran Bansos, Kapolri Bentuk Satgas Khusus

Warta Ekonomi, Bandung -

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan Video Conference (vicon) tentang pelaksanaan penandatanganan MOU antara Polri dan Kemensos RI mengenai Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum pada penyaluran Bansos di Mapolda Jabar, Jumat (11/1/2019)

Video confrence yang dipimpin Kapolri tersebut dihadiri oleh  Kapolda Jawa Barat, Gubernur Jabar, Wakapolda Jabar, Pejabat Utama Polda Jabar, Kadis Sos Provinsi Jabar, Kapolres/Ta/Tabes atau yang mewakili di kesatuan masing-masing.

Kapolri meyatakan bahwa diadakannya MOU ini sangat penting karena hampir 60% masyarakat Indonesia masuk dalam katagori low class, sehingga memerlukan bantuan dari Pemerintah (Kemensos). 

"Tahun 2019 bantuan akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, bencana alam dan bencana sosial," kata Kapolri.

Ke depan, Polri akan membentuk Satgas Khusus Pengamanan Bantuan Sosial yang akan dipimpin oleh Bintang dua? Selain itu akan dipelajari mekanisme bantuan dan siapa saja yang menerima bantuan tersebut, jangan sampai menjadi masalah Hukum dan masalah Keamanan.

"Jika dalam pelaksanaannya ada penyimpangan seperti kebocoran pada saat distribusi maka akan menjadi persoalan Hukum sehingga nantinya bisa diproses," tegas Kapolri.

Menurutnya, Polri siap membantu dan akan menyampaikan secara transparan  kepada Publik dengan cara expose media masa, dimana Humas Polri dan Bareskrim Polri menjadi ujung tombak dalam pengamanan dan kalkulasi data.

Adapun, Kapolda Jabar, Irjend Pol Agung Budi Maryoto dalam Video Confrence mengistruksikan agar Polda Jabar bersama jajarannya untuk segera mempersiapkan direkrif Kapolri yang in charge pada pendistribusian Bantuan Sosial, untuk itu diharapkàn Kapolres/ Ta/ Tabes langsung berkoordinasi dengan dengan Dinas Sosial Masing-masing.

"Untuk menghadapi situasi terkini, diharapkan Para Kapolres Jajaran Polda Jabar untuk bersinergi dengan TNI terutama menjelang Pemilihan Presiden," pungkasnya.