Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerakkan Ekonomi Umat, Sandi Bakal Berdayakan Pesantren

Gerakkan Ekonomi Umat, Sandi Bakal Berdayakan Pesantren Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap menggerakkan ekonomi umat dengan memberdayakan pesantren dan mencetak santripreneur sebagai program yang hendak direalisasikan jika mendapat amanat menjadi pelayan masyarakat pada 2019-2024 bersama Prabowo Subianto.

"Hal itu menjadi pekerjaan rumah paling besar bagi Indonesia, yakni reformasi ekonomi umat dan menggerakkan ekonomi rakyat," ujar cawapres no urut 02 itu saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wahdah Jalan Sumber Girang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, Jumat (11/1/2019).

Sandi diterima dengan hangat oleh pengasuh Ponpes Al Wahdah Gus Affas Baidhowi. Hadir pula Kiai Najih Maimun Zuber dan Kiai Wafi Maimun dari Sarang, Rembang, Gus Aam Wahib dari Surabaya dan Gus Sholah dari Banyuwangi.

Untuk itu, lanjut dia, dibutuhkan pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas dalam menjalankan program tersebut.

Menurut Sandi, pesantren merupakan aspek penting dalam ekosistem perjalanan ekonomi bangsa ini.

Selain itu, lanjut dia, pesantren juga berperan penting dalam menggerakkan ekonomi umat karena perannya dapat dirasakan denyutnya, menyusul beberapa pesantren sudah mandiri, berdiri sendiri dengan swasembada pangan, energi bahkan air.

"Dalam perjalanan menyerap aspirasi, saya melihat beberapa pesantren mampu mandiri memenuhi kebutuhan hidup para santrinya dengan memanfaatkan lahan yang ada. Dari sayur-mayur, ikan, tebu hingga air. Bahkan ada yang menggunakan energi surya untuk memenuhi kebutuhan listrik pesantren tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini satu persen dari populasi Indonesia menguasai lebih dari 50 persen ekonomi.

"Kami berjanji akan mengurangi ketimpangan yang ada. Kebijakan yang sangat liberal, membuat yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Serta utang semakin besar, dominasi asing, serta kepentingan asing yang semakin terasa," ujarnya.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap asing, di antaranya dengan memberdayakan potensi ekonomi Indonesia, ujarnya.

"Industri halal berpotensi menghasilkan pendapatan hingga ribuan triliun rupiah. Indonesia masih nomor lima dan Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia tentunya memiliki potensi besar. Saya akan urus betul pesantren," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: