Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SenseTime: Startup AI Tertinggi di Dunia, Buka Fasilitas Self-Driving di Jepang

SenseTime: Startup AI Tertinggi di Dunia, Buka Fasilitas Self-Driving di Jepang Kredit Foto: Reuters//Yuya Shino
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup Artifificial Intellegence (AI) bernilai tertinggi di dunia, SenseTime, telah menginjakkan kaki di Jepang. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini mengumumkan pada (11/1/2019) bahwa mereka baru saja membuka fasilitas self-driving di Joso, sebuah kota bersejarah yang berjarak 50 kilometer dari Tokyo di mana ia berencana untuk melakukan Research and Development (R&D) dan menguji coba kendaraan tanpa pengemudi.

Inisiatif ini mengikuti kesepakatannya dengan raksasa mobil Jepang, Honda pada tahun 2017 untuk bersama-sama bekerja pada teknologi mengemudi otonom. SenseTime, yang didukung oleh Alibaba dan terakhir bernilai lebih dari $4,5 miliar, terkenal dengan teknologi pengenalan objek yang telah digunakan di Tiongkok secara luas di seluruh ritel, layanan kesehatan, dan keamanan publik. Bloomberg melaporkan minggu ini bahwa AI pemula baru ini  mengumpulkan $2 miliar dalam pendanaan baru.

SenseTime yang berusia empat tahun bukan satu-satunya perusahaan AI asal China yang menemukan peluang di Jepang. Penyedia mesin pencari terbesar di China, Baidu juga membawa kendaraan otonom ke negara tetangganya, sebuah langkah yang dimungkinkan melalui kemitraan dengan proyek bus pintar SoftBank, SB Drive dan produsen mobil China, King Long.

Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan dorongan investasi besar-besaran dalam AI dan pengemudian yang otonom, yang dapat membantunya mengatasi masalah usia kerja yang semakin menua. Pemerintah bertujuan untuk menempatkan mobil tanpa pengemudi di jalan umum Tokyo pada tahun 2020  ketika Olimpiade berlangsung, sebab sudah berhasil menguji coba taksi otonom Agustus lalu.

Taman uji SenseTime, yang terletak di dekat pusat inovasi terkenal Jepang, Tsukuba Science City, akan terbuka untuk penduduk setempat yang dapat memeriksa kendaraan yang dijadwalkan untuk mengangkut mereka dalam beberapa tahun.

"Kami senang memiliki perusahaan yang mendirikan pusat R&D untuk mengemudi secara otonom di kota kami," kata Wali Kota Joso, Takeshi Kandatsu, yang dikutip dari TechCrunch (11/1/2019), “saya percaya kendaraan penggerak otonom tidak hanya akan membawa perubahan revolusioner pada sistem lalu lintas kami, tetapi juga solusi untuk masalah lalu lintas regional. Dengan bantuan SenseTime, saya berharap dapat melihat mobil otonom berjalan di jalan Joso. Kami akan memberikan dukungan penuh untuk mewujudkannya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: