Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Bidik Kredit Tumbuh 13% di 2019

OJK Bidik Kredit Tumbuh 13% di 2019 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan stabilitas sektor jasa keuangan selama 2018 dalam keadaan yang terjaga dan optimistis tren positif kinerja sektor keuangan akan berlanjut di 2019. Untuk itu, regulator membidik kredit kembali tumbuh double digit di tahun ini.

"Tahun ini kredit 13% plus minus 1%, Dana Pihak Ketiga (DPK) 8-10% sudah kembali normal karena inflow sudah terjadi lagi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat malam (11/1/2019).

Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit perbankan pada 2018 terus melanjutkan tren peningkatan yakni sebesar 12,9%, tumbuh signifikan dibandingkan 2017 sebesar 8,24%. Demikian juga kinerja intermediasi lembaga pembiayaan, yang diperkirakan tumbuh di sekitar 6%.

Akselerasi kredit dan pembiayaan diikuti dengan profil risiko kredit yang terjaga. Rasio gross NPL perbankan dalam tren menurun sebesar 2,37% (net 1,14%) dan rasio NPF sebesar 2,83% (net 0,79%).

"Kami apresiasi sektor jasa keuangan dalam melakukan restrukturisasi yang pada akhirnya NPL bisa turun di bawah 2,5%. CAR 23,32% jauh dari (batas minimal) threshold normalnya. Hal ini mmberi bantalan yang kuat terhadap industri jasa keuangan terutama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan lebih baik lagi," jelas Wimboh.

Sementara itu, likuiditas perbankan juga cukup memadai meskipun Rasio Kredit terhadap Simpanan (Loan to Deposit Ratio) meningkat menjadi 92,6%. Hal ini dapat dilihat dari excess reserve perbankan yang tercatat sebesar Rp529 triliun. Sedangkan, Rasio Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit dan Liquidity-Coverage Ratio (LCR) masing-masing sebesar 102,5% dan 184,3%, jauh diatas threshold masing-masing sebesar 50% dan 100%.

"Likuiditas memadai, jangan khawatir kita punya bank sentral (Bank Indonesia) yang dapat me-manage likuiditas pasar," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: