Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala BNPB Minta Anak Buah Tindak Warga Sukabumi Nekat Tanam di Daerah Rawan Longsor

Kepala BNPB Minta Anak Buah Tindak Warga Sukabumi Nekat Tanam di Daerah Rawan Longsor Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo melarang menanam sayuran di lahan miring tidak boleh lagi. Dia meminta anak buahnya harus tegas agar longsor serupa di Sukabumi tidak terjadi.

"Nah ke depan harus ada upaya yang keras yang sistematis yang serius untuk tidak lagi boleh menanam tanaman sayuran di kemiringan," kata Doni di sela peninjauan area longsor di Kampung Cimapag, Sukabumi, Jumat (11/1/2019).

Dia mengatakan bencana longsor di Cimapag itu salah satu sebabnya karena di bagian atas ditanami padi sehingga dalam jangka waktu lama tanah gembur dan bergerak menutup perkampungan di bawahnya.

Menurut dia, aturan soal larangan menanam sayuran dan tanaman lain yang tidak bisa menjaga struktur tanah sudah ada.

"Tetapi karena dibiarkan akhirnya masyarakat ya mungkin juga tidak memahami, menjadi korban," katanya.

Cimapag, kata dia, hanya salah satu contoh tanah miring ditanami jenis sayuran. Ke depan, di kawasan itu dan daerah lain harus dipertegas aturan itu.

Sebagai gantinya, lanjut dia, tanaman yang harus ditanam di kawasan rentan longsor adalah pepohonan yang memiliki akar kuat sehingga mampu menjaga struktur tanah.

"Bukan hanya di tempat ini, tetapi di banyak daerah... Harus ada solusi untuk mengganti jenis pohon," katanya.

Dia mengatakan sebaiknya tanaman seperti padi tidak lagi ditanam di area miring. Padi dapat diganti tanaman lain yang lebih dapat menjaga struktur tanah agar tidak labil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: