Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yusril: Lapas Overload Rawan Kerusuhan

Yusril: Lapas Overload Rawan Kerusuhan Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengatakan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang sudah melebihi kapasitas akan selalu menimbulkan masalah.

Oleh karena itu, kata Yusril di Jakarta, Jumat (11/1), lapas dan rutan harus dikelola dengan baik mengingat persoalan di tempat itu masih terus terjadi hingga saat ini.

Bahkan, sejak dia menjadi Menteri Hukum dan HAM, 15 tahun lalu, jumlah lapas dan rutan tidak bertambah.

"Hanya itu-itu saja, padahal setiap harinya banyak yang masuk," katanya.

Keributan narapidana, kepemilikan narkoba, overkapasitas, jual beli kamar, penyalahgunaan wewenang oleh oknum lapas, dan masalah lainnya masih terus terjadi.

"Masalah-masalah tersebut terasa begitu sulit diatasi karena pihak-pihak yang menangani belum memahami benar kondisi yang ada," ucap Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini.

Saat ini, kata dia, anggaran di Kementerian Hukum dan HAM yang nilainya mencapai Rp9 triliun seharusnya ada penambahan lapas atau rutan.

"Dahulu ketika saya menjabat, dengan anggaran Rp500 miliar, saya bisa membangun Cipinang dan Salemba. Kenapa sekarang tidak bisa bangun dengan anggaran yang besar? Makanya, selalu muncul masalah," ujar Yusril.

Menurut pakar hukum tata negara ini, seharusnya disiapkan seseorang yang paham betul dengan masalah lapas dan rutan.

"Paling tidak, spesialis menangani penjara dan tamatan aktif dari pengelolaan penjara," ujarnya.

Jika tidak bisa diubah pemimpinnya, katanya lagi, akan seperti ini terus. Nanti akan muncul jual beli kamar, kericuhan, dan sebagainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: