Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua PSI: Prabowo-Sandi, Jangan Bohong Dong!!!

Ketua PSI: Prabowo-Sandi, Jangan Bohong Dong!!! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Bandung -

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie meminta kepada pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga untuk tidak membuat kegaduhan. Ia mengatakan kegaduhan ini timbul karena mereka  sering melontarkan isu-isu negatif dengan maksud menjatuhkan Jokowi.

Ia pun mengatakan menyayangkan ucapan-ucapan ini tidak keluar dari akun media sosial abal-abal atau yang tidak jelas siapa orangnya. "Karena seharusnya beliau menyandang posisi calon presiden  atau calon wakil presiden. Buat kami ini kemunduran untuk proses demokrasi," katanya di Bandung, Jumat 11/1/2019).

Lanjutnya, ia menilai seharusnya capres memberikan persaingan yang sehat melalui adu gagasan. Sambungnya, seperti tuduhan selama lima tahun terakhir, kurang-lebih 50 persen rakyat Indonesia tambah miskin. 

"Pada Oktober 2018, Prabowo tiga kali berbohong ketika mengatakan 99 persen rakyat Indonesia hidup pas-pasan, bahkan sangat sulit. Padahal faktanya limapuluh dua juta orang atau dua puluh dua persen penduduk Indonesia masuk golongan kelas menengah. Klaim Prabowo tersebut bahkan sudah dibantah oleh Bank Dunia sendiri," jelasnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga kerap melontarkan tuduhan palsudengan menyebut Indeks ketimpangan ekonomi Indonesia 0,454. Faktanya, per Maret 2018 gini ratio Indonesia berada pada angka 0,389.

"Akhir 2018, Calon Presiden 02 membuat gaduh ketika melemparkan tuduhan beracun bahwa selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dipakai hingga 40 kali. Tuduhan kosong, karena lagi-lagi tidak bisa dibuktikan," katanya lagi.

Sandi juga tak ketinggalan mengumbar kebohongan. Ia mengatakan bahwa Sandi berbohong dengan menyebut pemerintah seharusnya tidak berhutang untuk membangun infrastruktur.

"Saya heran, bagaimana tokoh politik dengan enteng menyebar kebohongan berkali-kali, dan samasekali tidak menyesal," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: