Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana, Jabar Miliki SPAM Regional Pertama di Indonesia

Perdana, Jabar Miliki SPAM Regional Pertama di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional metropolitan Bandung Raya wilayah Selatan tahap I. Istimewanya, SPAM ini menggunakan teknologi terbaru dalam pengelolaan dan pengolahan airnya.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pun memberikan apresiasi kepada berbagai pihak terkait yang telah membangun tempat pengolahan air bersih yang digadang-gadang menjadi SPAM regional pertama di Indonesia. SPAM ini menggunakan teknologi SCADA atau Supervisory Controling Automatic Data Analisys, di mana sistem kontrol dan distribusi, baik kualitas dan kuantitas air dilakukan secara jarak jauh.

Selain itu, instalasi pengolahan airnya terletak di dalam ruangan atau indoor dan dilakukan secara otomatis karena didukung komputerisasi.

"Hari ini dengan bangga Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan fasilitas SPAM regional. Salah satu yang tercanggih karena menggunakan teknologi terbaru namanya SCADA. Di mana pengolahannya tidak seperti yang dulu outdoor. Sekarang sudah indoor, computerized, dan otomatis," kata Emil ditemui usai acara peresmian di instalasi SPAM regional metro Bandung di Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, belum lama ini.

Melalui SPAM regional ini, diharapkan akan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih kepada 140.000 jiwa (28.000 sambungan rumah), terutama di kota dan kabupaten Bandung.

"Ini akan memberikan tingkat layanan penyediaan air minum yang lebih banyak, yang maksimal sesuai wilayah, yaitu wilayah Selatan Bandung Raya, baik kabupaten maupun kota (Bandung)," ucap Emil.

SPAM regional metropolitan Bandung Raya wilayah Selatan merupakan SPAM regional pertama di Jawa Barat. Sumber airnya dari Sungai Cikalong dengan kapasitas 350 liter per detik yang akan melayani Kota Bandung 200 liter per detik dan Kabupaten Bandung 150 liter per detik. Total investasi sebesar Rp253 miliar.

"Pipa kita didesain untuk 700 (liter per detik), tapi karena sumber airnya belum memadai, maka kita baru 350 (liter per detik). Nanti dengan tahap dua, maka pipa itu akan sesuai kapasitas, sehingga Bandung Raya Selatan bisa terlayani dengan maksimal," tutur Emil.

Sementara SPAM regional yang sedang dikembangkan di Jawa Barat, yaitu lima SPAM regional di wilayah metropolitan Bandung dan SPAM regional metropolitan Cirebon Raya (SPAM Jatigede) yang akan dibangun dalam dua tahap, dengan total investasi sebesar Rp12 triliun.

Air bersih olahan SPAM regional ini akan disalurkan BUMD Jabar, yaitu PT Tirta Gemah Ripah. Kemudian air akan dibeli oleh dua perusahaan air minum di kota dan kabupaten Bandung.

"Kita akan bangun tahap kedua, tahun depan dan juga di lokasi-lokasi lain, seperti di Jatigede mengairi nanti air bersih di Ciayumajakuning, Jatiluhur ke arah Bekasi sampai Jakarta," pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: