Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makam Dipindahkan Gara-Gara Beda Pilihan, Tanggapan Ketua DPR 'Lesu'

Makam Dipindahkan Gara-Gara Beda Pilihan, Tanggapan Ketua DPR 'Lesu' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut menanggapi soal pemindahan dua kuburan di Gorontalo gara-gara beda pilihan Calon Legislatif (Caleg).

Bamsoet mengatakan, pihaknya akan mendorong kajian tentang demokrasi pemilihan langsung dan terbuka di Indonesia. Bahkan pihaknya tidak pernah berhenti untuk mendorong semua kelompok masyarakat dan para akademisi mengkaji lagi demokrasi pemilihan langsung dan terbuka itu.

"Ya itu lah yang kita sesalkan," katanya singkat di Jakarta,  Senin (14/1/2019).

Ia menambahkan, kajian tersebut untuk menilai kesiapan masyarakat terhadap demokrasi. Pihaknya akan terus mendorong kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.

"Apakah kesiapan rakyat kita sudah sampai pada titik yang baik dalam demokrasi atau belum. Hal seperti ini menurut saya justru kita harus mendorongnya terhadap kedewasaan dalam berpolitik," ujarnya.

Ia berharap semua pihak dapat mengatasi persoalan beda pilihan politik dengan baik. Bahkan prihatin dengan kasus yang terjadi di Gorontalo.

"Ya tentu kami prihatin kalau mendengar berita gara-gara beda pilihan bisa pisah ranjang, apalagi terakhir ini pisah kuburan. Mudah-mudahan bisa kita atasi dengan baik," jelasnya.

Sekadar diketahui, kuburan yang dipindahkan adalah kuburan almarhum Masri Dunggio, yang sudah dimakamkan 26 tahun lalu, dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah, yang baru setahun dimakamkan di halaman belakang milik warga bernama Awono. Pemindahan kuburan itu dilakukan di Desa Toto Selatan Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Pemindahan itu dipicu bahasa 'kalau kamu tidak pilih, ada yang mati tidak bisa dikuburkan di sini. Itu kuburan Masri harus dipindah' dan 'Kamu kalau tidak pilih Nani atau Iriani (Caleg DPRD Bone Bolango Partai Nasdem, Iriani Manoarfa) itu kuburan pindah dan ini saya pagar (jalan)' yang disampaikan Awano. Awano merupakan saudara ipar dari Nani.

Caleg DPRD Bone Bolango dari Partai Nasdem, Iriani Manoarfa (Nani) membantah dirinya terkait dengan pemindahan 2 kuburan yang membuat heboh. Kuburan itu sebelumnya dipindahkan karena keluarga jenazah beda pilihan caleg dengan pemilik tanah yang juga masih mempunyai hubungan keluarga.

Nani menegaskan, tak pernah memerintahkan pemindahan dua kuburan almarhum Masri Dunggio dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah. Mengingat, tanah kuburan itu bukan miliknya, melainkan milik Awano.

"Saya tidak pernah sekali menyuruh atau memerintahkan, tidak ada sama sekali. Jadi saya tidak ada sangkut paut sama sekali dengan masalah ini," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: