Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tak Sepaham Prabowo, BPN: Saya Heran dan Terkejut

Jokowi Tak Sepaham Prabowo, BPN: Saya Heran dan Terkejut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Capres nomor urut 01 Joko Widodo tak setuju dengan seseorang yang menyebut Indonesia bisa punah. Hal itu membuat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno angkat bicara.

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengaku heran dan terkejut dengan tanggapan Jokowi atas pernyataan 'Indonesia punah' yang dilontarkan Capres Prabowo beberapa waktu lalu.

"Saya mengaku heran dan terkejut, Pak Jokowi menyampaikannya dengan cara yang berapi-api dengan rasa jengkel dan marah," ujarnya di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Ia menjelaskan, Jokowi seharusnya memahami dulu maksud Prabowo soal 'Indonesia punah'. Bahkan menduga Jokowi salah kaprah mengenai pidato yang sempat disampaikan Prabowo Subianto.

"Seorang pemimpin itu mestinya paham duduk perkara, kenapa seorang pemimpin lainnya menyampaikan diksi tersebut. Jadi kalau meluapkan rasa jengkel atau marah dan menarik kesimpulan tanpa paham duduk perkaranya, jadinya salah kaprah seperti ini," jelasnya.

Menurutnya, Prabowo menyebut Indonesia akan punah jika negara tidak dikelola dengan baik. Bahkan bakal punah kalau masih membongkok pada negara asing dan menjadi embel-embel negara lain.

"Kegusaran Pak Prabowo ini mirip dengan pernyataan Bung Hatta yang mengatakan lebih baik Indonesia tenggelam di dasar lautan ketimbang menjadi embel-embel negara lain atau asing," katanya.

Ia justru memuji pidato Prabowo soal 'Indonesia punah'. Menurutnya, Prabowo merupakan pemimpin dengan visi yang sangat baik.

"Itu adalah pernyataan warning seorang pemimpin yang punya visi besar atas masa depan Indonesia. Salah kaprah kalau disederhanakan sebagai ajakan pesimisme," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: