Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Survei Y-Publica, Jokowi Masih...

Hasil Survei Y-Publica, Jokowi Masih... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas pasangan calon peserta Pilpres 2019 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto/Sandiaga Uno.

"Berdasarkan survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 53,5%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31,9%," ujar Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Rudi mengatakan bahwa jarak elektabilitas antara keduanya masih terpaut lebih dari 20%.

Meskipun demikian, kata Rudi, jika dilihat dari empat kali survei Y-Publica sejak penetapan pasangan calon presiden-wakil presiden pada bulan Agustus 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin stagnan di angka 53 sampai dengan 54%.

"Berbanding terbalik, Prabowo-Sandiaga cenderung naik tipis dari angka 28% ke 31%. 'Swing voters' cenderung di angka 14%," kata Rudi. Hal lain yang mengemuka dalam survei adalah fakta bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf didukung mayoritas responden perempuan.

Ia menyebutkan sebanyak 54,5% responden perempuan memilih Jokowi-Ma'ruf dan 31,6% responden perempuan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. "Di mata pemilih perempuan, 50,7% responden menganggap pasangan Jokowi-Ma'ruf paling peduli dengan hak-hak perempuan. Hanya 30,2% yang menganggap Prabowo-Sandiaga peduli dengan hak-hak perempuan," katanya.

Lebih jauh narasi untuk menggaet pemilih perempuan yang dilancarkan kedua kubu belum membumi di kalangan responden perempuan. Slogan "The Power of Emak-Emak" yang digadang Prabowo-Sandi dan slogan "Ibu Bangsa" yang digadang Jokowi-Ma'ruf belum banyak diketahui responden.

Survei Y-Publica dilakukan pada tanggal 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan mewawancarai 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat). "Margin error" dalam survei ini adalah 2,98% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: