Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Keamanan Siber Ini Terima Suntikan Dana Rp112 Miliar

Startup Keamanan Siber Ini Terima Suntikan Dana Rp112 Miliar Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform keterampilan keamanan siber Immersive Labs telah mengumpulkan Rp112 miliar dalam pendanaan seri A. Putaran itu dipimpin oleh Goldman Sachs dengan partisipasi dari sejumlah investor swasta yang tak disebutkan namanya.

Beroperasi di ruang pelatihan keamanan siber, Immersive Labs membantu perusahaan IT dan tim keamanan siber lain mendapatkan keterampilan keamanan terbaru yang menggabungkan data ancaman terkini dengan machine learning bernama Gamified. Cara itu membuat Immersive Labs menggunakan waktu riil penyerangan, kerentanan teknologi dan psikologis peretas dapat menciptakan cyber war games yang dapat dipelajari oleh tim IT dan keamanan siber.

Dengan begitu, platform dapat meningkatkan keterampilan orang dalam hitungan jam sejak ancaman muncul. Selain itu, mereka menggunakan cara itu untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan sesegera mungkin.

"Pertama, ada masalah gambaran besar bahwa dunia membahas kekurangan talenta keamanan siber dan saat ini sedang berjuang untuk mengisi celah itu," kata pendiri dan CEO Immersive Labs James Hadley, dilansir dari TechCrunch, Senin (14/1/2019).

Cara ajar keterampilan siber yang dilakukan saat ini juga menempatkan perusahaan tempat peserta bekerja dalam risiko. Dalam banyak kasus, yang diajarkan pun sudah tak lagi relevan. Oleh karena itulah, Hadley terinspirasi untuk menjalankan sebuah startup serupa sekolah musim panas di GCHQ, tempat kerjanya dulu.

"Saat menjalankan kelas itu, saya sadar pembelajaran berbasis kelas pasif tidak cocok untuk orang atau kecepatan dari keamanan siber. Butuh sebuah rasa ingin tahu dan pikiran yang kreatif untuk menguasai keahlian dunia maya. Anda tidak bisa mendikte, melainkan harus belajar melalui penjelajahan," jelas Hadley.

Immersive Labs membiarkan tim teknis dan keamanan mempelajari keterampilan siber, seperti penyerang, yang membuat mereka menguasai penggabungan data ancaman dengan war games berbasis peramban.

Hadley kemudian menjelaskan, "Ini menghasilkan serangkaian cerita yang mendorong orang untuk meneliti, menganalisis, dan membangun serangan dan solusi mereka sendiri. Saat melakukan hal tersebut, mereka belajar dengan cara yang menyenangkan dan menarik."

Karena itulah, startup tersebut akan menggunakan pendanaan seri A-nya untuk menumbuhkan penawarannya kepada tim TI dan keamanan siber perusahaan. Hal itu juga mencakup investasi pada jumlah karyawan, infrastruktur untuk mengembangkan platform lebih lanjut, dan untuk mendukung strategi masuk ke pasar perusahaan. Klien perusahaan global Immersive Labs yang saat ini membutuhkan keamanan siber yang kompleks, antara lain BAE Systems, Sophos, dan Grant Thornton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: