Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamat! Zoox, Startup Mobil Self-Driving Ini Telah Temukan CEO Baru

Selamat! Zoox, Startup Mobil Self-Driving Ini Telah Temukan CEO Baru Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Zoox, Startup mobil self-driving, telah memilih CEO baru, Aicha Evans, untuk menggantikan Co-founder dan mantan CEO Tim Kentley-Klay yang diberhentikan pada bulan Agustus lalu.

“Untuk membawa perusahaan melalui tahap berikutnya dan meningkatkan skalah perusahaan, kami piker menemukan seseorang dengan pengalaman eksekutif dan operasional akan sangat membantu,” kata Jesse Levinson, salah satu pendiri dan CTO Zoox, yang dilansir dari TechCrunch (15/1/2019).

Berangkat dengan tujuan tersebut, Aicha Evans dirasa adalah orang yang pas untuk menjabat sebagai CEO Zoox berikutnya. Sebelumnya, Evans juga pernah menjabat sebagai Kepala Strategi Intel.

Kabarnya, Evans akan diresmikan bergabung dengan Zoox pada 26 Februari 2019 mendatang.

"Saya senang bergabung dengan Zoox dan menantang status quo dengan sistem mobilitas otonom yang dibangun dari 0 hingga mampu sukses," kata Evans, “mobilitas mendekati titik belok utama, dan Zoox telah membedakan dirinya dari para pemain yang mengakar sebagai satu-satunya perusahaan yang menciptakan solusi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masa depan yang sepenuhnya otonom.”

Evans pun telah memiliki harapan untuk dirinya sendiri ketika akan bergabung dengan Zoox, dirinya berharap dapat membantu tim perusahaan yang sangat berbakat itu untuk terus tumbuh ketika akan membuka lebih banyak tonggak pencapaian teknis dan komersial.

Jika menengok kembali kehidupan Evans di perusahaan sebelumnya, ia telah menghabiskan 12 tahun di Intel, di mana dia bertanggung jawab untuk memimpin transisi perusahaan dari bisnis PC-sentris ke bisnis data-sentris. Dia juga menjabat sebagai manajer umum di grup komunikasi dan perangkat.

“Menemukan seseorang dengan kreativitas dan kepemimpinan untuk membimbing Zoox melalui tahap selanjutnya adalah tugas yang menantang dan kompleks. Itu sebabnya perusahaan sangat senang ketika mereka menemukan Evans, yang memiliki pengalaman menjalankan tim Teknik sebanyak 7.000 orang,” tutur Levinson.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: