Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Voting Brexit Kalah Telak, Rupiah Tertekan di Zona Merah

Voting Brexit Kalah Telak, Rupiah Tertekan di Zona Merah Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan spot Kamis (17/01/2019) kembali melanjutkan pelemahan hari kemarin. Pada pembukaan pasar pagi tadi, rupiah sudah tertekan 0,11% ke level Rp14.125 per dolar AS. 

Menjelang siang, tekanan yang diterima rupiah makin besar. Hingga pukul 09.40 WIB, rupiah tertekan 0,33% ke level Rp14.170 per dolar AS. 

Rupiah tak hanya tertekan di hadapan dolar AS, tetapi juga di hampir seluruh mata uang dunia dan Asia. Rupiah tertekan 0,29% terhadap dolar Australia, tertekan 0,30% terhadap euro, dan tertekan 0,34% terhadap poundsterling Inggris. 

Di hadapan mata uang Asia, rupiah juga mendapat tekanan yang cukup dalam. Rupiah tertekan 0,29% di hadapan yuan China, tertekan 0,33% di hadapan dolar Hongkong, tertekan 0,46% di hadapan yen Jepang, tertekan 0,34% terhadap won Korea, tertekan 0,24% di hadapan dolar Singapura, dan tertekan 0,28% di hadapan dolar Taiwan. 

Lain rupiah, lain juga dolar AS. Hasil voting Brext di Parlemen Inggris rupanya menjadi sentimen positif yang dimanfaatkan dolar AS untuk kembali menjadi mata uang perkasa di dunia. Voting Brexit yang dipimpin oleh pemerintahan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengalami kekalahan telak dengan perolehan suara 432 banding 202. 

Alhasil, Theresa May harus berhadapan dengan mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh kubu oposisi partai. Tak hanya itu, nasib Brexit yang masih belum pasti membuat para investor kembali beralih untuk memburu dolar AS. 

Akibatnya, kini dolar AS menjadi mata uang yang kuat dan tak terkalahkan, kecuali oleh yen Jepang yang berhasil menguat 0,12% di hadapn dolar AS. 

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: