Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebohongan Prabowo-Sandi Tak Bisa Dongkrak Elektabilitas

Kebohongan Prabowo-Sandi Tak Bisa Dongkrak Elektabilitas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tertinggal hampir 20 persen dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasarkan survei terbaru Charta Politika.

Politisi PDIP, Charles Honoris, menilai strategi hoax yang selama ini dilakukan kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi tidak mampu mendongkrak elektabilitas. Sehingga dari hasil survei Charta Politika terbaru yang menunjukkan stagnansi elektabilitas Prabowo-Sandi selama tiga bulan kampanye pertama yakni 35,5% pada Oktober 2018 dan 34,1% pada Desember 2018.

"Ini membuktikan bahwa strategi hoax yang dilakukan paslon 02 tidak mempunyai dampak elektoral," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

"Strategi hoax tersebut bukan hanya tidak berhasil menurunkan elektabilitas Jokowi-KH Ma'ruf Amin, tapi juga gagal menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandi sendiri," lanjutnya.

Bukan tanpa sebab Charles melontarkan tudingan kubu sang rival melancarkan strategi hoax. Sebab, sudah beberapa kali kubu Prabowo-Sadiaga tertangkap basah memproduksi hoax untuk menyerang Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Hoax diproduksi terus oleh Prabowo-Sandi, meskipun kebohongan mereka sudah sering kali ditelanjangi. Misalnya saja soal 1 selang cuci darah di RSCM disebut digunakan untuk 40 orang, dan terbaru Garuda disebut bangkrut, cadangan beras nasional disebut hanya cukup 3 minggu, dan masih banyak lagi," jelasnya.

Menurut Charles, kegagalan strategi hoax kubu Prabowo-Sandiaga itu terjadi lantaran masyarakat sudah cerdas. Masyarakat Indonesia sudah dapat memilah mana kebohongan dan mana kebenaran.

"Barangkali awalnya Prabowo-Sandi berpikir strategi hoax yang dilakukannya bisa sukses. Sebab, seperti kata Joseph Goebbels, 'kebohongan yang diulangi terus-menerus kelak akan dipercayai sebagai kebenaran'. Namun ternyata masyarakat Indonesia sudah cerdas sehingga strategi hoax yang dilakukan Prabowo-Sandi sama sekali tidak bisa menggoyang pilihan politik rakyat," terangnya.

Ia berharap, Prabowo-Sandiaga tak lagi menggunakan strategi hoax untuk menggaet suara pemilih. Apalagi selama ini hoax memiliki efek yang sangat destruktif bagi kehidupan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: